Jokowi diminta tak perlu ragu copot menteri yang tak sejalan
Ray Rangkuti menilai menteri yang tak sejalan merupakan Menpan RB yang merupakan kader PAN.
Pengamat Politik Lingkar Mardani (LIMA) Ray Rangkuti menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) perlu kembali melakukan reshuffle kabinet. Salah satu yang perlu dicopot merupakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur yang merupakan kader Partai Amanat Nasional (PAN).
Menurut Ray, selama ini PAN sebagai koalisi justru menjadi sandungan Jokowi dalam pemerintahan. Misalnya dalam aksi bela islam yang dikenal dengan aksi 411 dan 212. Tokoh PAN Amien Rais ada dalam aksi tersebut dan mengkritik keras pemerintahan.
"Presiden butuh konsolidasi karena itu kenapa PAN didorong keluar karena bagian dari konsolidasi. Ya sudahlah yang tidak bisa sejalan keluar," ujar Ray di kantor PARA Syndicate, Jakarta Selatan, Jumat (17/11).
Ray menilai dari segi kinerja sesungguhnya kinerja Asman Abnur cukup baik. Namun, dalam politik, Jokowi perlu mempertegas batasan siapa yang menjadi musuh, siapa yang jadi teman.
"Menterinya bagus tidak ada masalah, masalahnya itu perilaku dan sikap partainya. Ini yang repot dan berimbas kepada yang bersangkutan," ucapnya.
Ray menambahkan dengan dijalankan itu maka membuka peluang partai lain untuk masuk dalam kabinet.
"Dengan mengeluarkan PAN mungkin bisa menarik partai lain atau tidak, memberi jatah baru partai lain," kata dia.
Selain itu, Ray menilai menteri bidang ekonomi juga perlu disoroti oleh kepala negara. Salah satunya, dia menilai Jokowi harus mempertimbangkan kinerja Menko Perekonomian Darmin Nasution. Hal itu perlu dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dalam bidang ekonomi di dua tahun masa akhir jabatannya.
"Ekonomi paling tinggi, lantas itulah yang harus digenjot Jokowi. Nah sektor ekonomi ini rasa-rasanya tidak akan ada pergantian kecuali mungkin Darmin Nasution, saya ga tau, karena Darmin Nasution itu agak mulai banyak dikritik orang ya kinerjanya dan sebagainya," ujarnya.