Jokowi Dinilai Berpotensi jadi King Maker di Pilpres 2024
Hasilnya, 74,13% responden menjawab setuju. Sementara, 23,88% tidak setuju dan tidak tahu 1,65%.
Faktor Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menentukan dukungan kepada Capres 2024 dinilai berpengaruh. Dari survei hasil survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC), mayoritas responden menjawab setuju Jokowi sebaiknya mendukung figur untuk Capres 2024.
Pertanyaan yang diajukan adalah 'Jokowi sebaiknya menyatakan dukungan kepada salah satu sosok calon presiden yang akan meneruskan program-programnya selama ini?'.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? Jokowi ingin Pemilu Serentak 2024 ini berlangsung jujur, adil, langsung, umum, dan rahasia (jurdil dan luber) sehingga membawa kegembiraan bagi masyarakat.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Kenapa Jokowi ingin Pemilu 2024 jadi Pesta Rakyat? Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi," jelasnya.
-
Siapa saja calon presiden yang akan bertarung di Pilpres 2024? Saat ini sudah 3 nama kandidat capres yang akan bertarung di Pilpres 2024. Mereka adalah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
Survei ARSC tersebut melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi yang dilakukan selama periode 26 April-8 Mei 2021.
Metode survei yang dipakai adalah multistage random sampling dan dilakukan melalui sambungan telepon. Adapun margin error plus minus 2,9 persen.
Hasilnya, 74,13% responden menjawab setuju. Sementara, 23,88% tidak setuju dan tidak tahu 1,65%.
"'Faktor Jokowi' menjadi faktor yang krusial dalam menentukan konfigurasi sumber-sumber kepemimpinan nasional Pilpres 2024 mendatang," kata peneliti ARSC Bagus Balghi dalam paparan 'Sumber Kepemimpinan Nasional: Menuju 2024' pada Sabtu (22/5).
Di kesempatan sama, Elite Partai NasDem Saan Mustopa menilai penting Jokowi menyokong seseorang untuk menjadi Capres di Pilpres 2024. Menurutnya, kepala negara yang menjabat dua periode punya kekuatan elektoral.
"Penting juga catatan terkait dengan endorsement Pak Jokowi, siapapun presiden yang akan mengakhiri masa jabatannya di periode kedua, tentu dia juga punya kekuatan untuk mengendorse," kata Saan.
Menurutnya, sokongan Jokowi akan memberikan efek elektoral terhadap calon presiden yang diendorse. Calon yang didukung Jokowi juga bisa berkesinambungan dalam kepemimpinan nasionalnya saat ini.
"Jadi kesinambungan pemerintahan terkait dengan program-program nasional agar ke depan tetap ada kontinuitas jadi hal ini menjadi hal-hal yang sangat penting di posisi Pak Jokowi terhadap siapa yang akan diendorse sebagai calon presidennya," pungkas anggota DPR RI ini.
Baca juga:
Elektabilitas Anies Teratas di Survei Capres 2024, Golkar Nilai Efek Pilgub DKI
Survei ARSC: Susi Pudjiastuti Figur Perempuan Paling Diinginkan jadi Capres 2024
Survei ARSC: Prabowo, Megawati dan AHY, Ketum Parpol Layak jadi Capres 2024
Survei: 71,49 Persen Publik Ingin Capres Tidak Harus Kader Partai
Survei Capres: Anies Baswedan Teratas, Disusul Prabowo dan Ganjar