Jokowi dinilai tetap kuat meski harus lawan duet Prabowo-AHY
Muncul opsi Prabowo Subianto dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jelang Pilpres 2019. Wacana ini muncul pasca pertemuan elite Demokrat Syarief Hasan dan ketum Gerindra Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta, Kamis (5/7) kemarin.
Muncul opsi Prabowo Subianto dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jelang Pilpres 2019. Wacana ini muncul pasca pertemuan elite Demokrat Syarief Hasan dan ketum Gerindra Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta, Kamis (5/7) kemarin.
Menanggapi hal itu, Wasekjen Hanura Tridianto menilai, hal lumrah apabila saat ini kubu oposisi tengah meracik nama-nama untuk melawan jagoannya incumbent Joko Widodo. Dia yakin, koalisi Jokowi tak khawatir akan opsi-opsi yang dimunculkan.
-
Kapan Prabowo Subianto menghadiri Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Apa yang dilakukan Prabowo Subianto dalam Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menarik Pramono Anung ke hadapan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Mau AHY ditawarkan kepada siapa saja itu bebas dan biasa saja. Apakah nantinya laku atau tidak ya terserah capresnya ada yang mau terima atau tidak. Namanya juga usaha ya dihormati saja. Boleh saja ingin bikin pasangan JK-AHY atau Prabowo-AHY atau siapa lagi. Tapi kan tergantung koalisi partai," kata Tri kepada merdeka.com, Jumat (6/7).
Tri menegaskan, koalisi Jokowi tetap solid menghadapi siapapun di Pilpres 2019. Hingga kini, Jokowi masih menunggu lawan untuk menentukan calon wakil presiden nanti.
tridianto ©2018 Merdeka.com/istimewa
Jokowi, kata dia, masih menjadi capres terkuat. Terlebih Jokowi diklaim sebagai presiden yang berkerja nyata untuk rakyat.
"Bagi Pak Jokowi sih tidak ada pengaruhnya. Pak Jokowi akan tetap jadi capres yang kuat dipasangkan dengan cawapres siapa saja. Presiden yang terbukti bisa bekerja ya akan tetap dipilih rakyat," tutur dia.
Bahkan, mantan Ketua DPC Demokrat Cilacap itu meyakini, Jokowi akan tetap kuat meskipun lawannya nanti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang juga ayah dari AHY.
"Bahkan kalau misalnya yang maju cawapres bukan AHY, tapi bapaknya sekalian ya tetap enggak ngaruh kok buat Pak jokowi. Jadi ya silakan saja. Namanya politik kan bebas saja," tutup dia.
Baca juga:
Majelis Syura PKS bilang opsi Prabowo-AHY hanya klaim sepihak
Deklarasi koalisi Gerindra dan Demokrat tunggu apalagi?
PAN tak masalah jika Prabowo serahkan mandat ke Anies Baswedan untuk jadi capres
Gerindra pertimbangkan Anies Baswedan, Golkar singgung soal konsistensi
Anies Baswedan nyapres, Prabowo ikhlas lagi?
Wasekjen PAN ungkap partainya agak berat beri dukungan ke Jokowi
Hanura: Lihat gatelnya Amien Rais, bisa jadi Prabowo pasrah dengan AHY