Jokowi janji mati-matian pertahankan pulau perbatasan
"Kalau memang di lapangan mengatakan itu milik kita, ya harus kita pertahankan mati-matian," ujar Jokowi.
Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, dirinya jika terpilih menjadi presiden akan menjaga kedaulatan Indonesia. Untuk itu perlu ada ketegasan dalam menyikapi masalah perbatasan, terutama antara Indonesia dengan Malaysia yang kerap terjadi masalah.
"Kalau memang di lapangan mengatakan itu milik kita, ya harus kita pertahankan mati-matian," ujarnya di Hotel Aston Jayapura, Kamis (5/6) malam.
Namun sebelum mengambil tindakan perlu dipelajari terlebih dahulu secara mendetail, jangan sampai ada kesalahan. Sebab, masalah perbatasan merupakan masalah sensitif yang bisa memicu ketegangan antardua negara yang berdampingan.
"Ya kalau dipastikan masuk ke kita, harus diminta. Saya kan juga belum tahu, belum masuk ke material," ungkap Jokowi.
Persoalan tapal batas wilayah negara Indonesia dengan Malaysia di kawasan Kalimantan kembali terjadi. Kali ini persoalan batas wilayah terjadi di perairan Tanjung Datu.
Saat ini Indonesia dan Malaysia akan melakukan joint verification wilayah perbatasan perairan Tanjung Datu untuk bersama-sama mengecek batas wilayah kedua negara ini. Joint verification ini dipicu oleh adanya pembangunan rambu suar oleh pihak Malaysia di perairan tersebut.
Menurut Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, jika Malaysia melanjutkan pembangunan rambu suar di wilayah perairan Tanjung Datu, maka Indonesia diperkirakan akan kehilangan wilayah laut seluas 143 meter.