Jokowi-JK wakil NU, ulama Yogyakarta beri dukungan
Mereka minta Cak Imin all out mwndukung pasangan Jokowi-JK.
Ulama dan pengurus Nahdlatul Ulama dari Daerah Istimewa Yogyakarta meminta Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar all out memenangan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Rekomendasi yang dilandasi pemikiran memenangkan kader NU sejati yang berlaga dalam pilpres juga berlaku untuk seluruh nahdliyin di mana pun berada.
"Setelah meneliti dan menimbang dengan seksama kami memandang bahwa di antara dua pasangan capres dan cawapres yang ada saat ini, maka NU menilai pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang mewakili unsur dan kepentingan NU," tegas empat ulama dalam pernyataan tertulis dukungan pemenangan Jokowi-JK kepada Cak Imin di Kantor DPC PKB DIY, Sabtu (31/5).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
Para ulama yang pasang badan pada suksesi kedua pasangan tersebut, antara lain Rois Syuriah PCNU Bantul KH Abdul Choliq Syifa’, Rois Syuriah PCNU Sleman KH Mas’ud Masduqi, Rois Syuriah PCNU Kulonprogo KH Saifuddin, dan Ketua Tanfidziah PCNU Gunungkidul KH Drs Masjuri. Rekomendasi ini sengaja diserahkan kepada Cak Imin selaku pucuk pimpinan partai yang dilahirkan NU.
Pertimbangannya, sebut Kiai Mas'ud, berdasarkan urun rembug sesepuh NU Yogyakarta. Mereka menilik latar belakang JK yang menjadi Mustasyar PBNU periode 2010-2015. Sosok JK pun dikenal sebagai anak pendiri NU di Sulsel.
Sementara pasangan yang lain tidak mempunyai latar belakang ke-NU-an."Kami meminta kepada seluruh warga dan kader NU untuk mendukung total dan bekerja keras dalam rangka memenangkan Jokowi-JK demi mengamankan dan menjaga kelangsungan ajaran Ahlus Sunnah wal Jamaah di bumi Nusantara dengan ikhlas dan kesungguhan, serta mengamankan seluruh daerah basis NU untuk memenangkan pasangan ini, menolak segala bentuk intimidasi, dan cara-cara berpolitik yang menghalalkan segala cara, termasuk politik uang," tegas Mas'ud.
Rekomendasi kaum ulama tadi pun diwujudkan dalam pembacaan ikrar kebulatan tekad kaum santri DIY. Korwil Daerah Istimewa Yogyakarta Laskar Santri Nusantara Subhan Nawwawi sendiri yang membacakan di hadapan ribuan kader NU dan PKB saat peresmian kantor Laskar Santri Nusantara.
"Kami siap berpartisipasi aktif dan mengamankan pilpres 2014 untuk kepentingan bangsa dan tegaknya Islam yang rahmatan lil alamin. Kami siap mendukung dan memenangkan pasangan capres-cawapres yang mempunyai kedekatan dengan NU dan Ahlus Sunnah wal Jamaah, dan punya komitmen jelas untuk kepentingan NU dan bangsa," cetus Subhan.
(mdk/war)