Jokowi & Ketum PAN sepakat masalah bangsa diselesaikan dengan dialog
Jokowi & Ketum PAN sepakat masalah bangsa diselesaikan dengan dialog. Menurut Jokowi, kehadiran Zulkifli dalam kapasitas sebagai Ketua Umum PAN dan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sekaligus rentetan dari pertemuan dengan para elite politik.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan untuk makan siang di Istana Merdeka. Menurut Jokowi, kehadiran Zulkifli dalam kapasitas sebagai Ketua Umum PAN dan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sekaligus rentetan dari pertemuan dengan para elite politik.
Di sela-sela makan siang bersama, keduanya membahas terkait pilar bangsa Indonesia. "Kami punya kewajiban untuk terus mengkonsolidasikan kebangsaan, terutama yang berkaitan dengan pilar-pilar berbangsa kita. Baik yang berkaitan dengan NKRI, Pancasila UUD 45, dan Bhineka Tunggal Ika," ungkap Jokowi di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (30/11).
Jokowi menuturkan, selain soal pilar bangsa Indonesia, dia juga menyinggung gejolak yang terjadi di Tanah Air. Keduanya setuju setiap masalah yang menimpa bangsa harus diselesaikan dengan cara berdialog.
"Kami sepakat negara kita negara besar, banyak masalah besar yang kita hadapi tapi masalah itu akan lebih cepat diatasi apabila dimusyawarahkan, ketemu didialogkan," ucap Jokowi.
Zulkifli menambahkan, dirinya sangat setuju setiap gejolak yang terjadi di Tanah Air harus diselesaikan sesuai budaya Indonesia yakni berdialog. Seperti upaya yang dilakukan pemerintah dalam menyikapi rencana aksi 2 Desember 2016. Pada Senin (28/11) lalu, pemerintah melalui Kapolri menggelar dialog sekaligus konferensi pers di Kantor MUI terkait rencana aksi unjuk rasa 2 Desember mendatang.
"(Dialog) Itu difasilitasi MUI, saling menjaga, saling melengkapi," ujar dia.
Zulkifli mengatakan sebetulnya pemerintah bekerja untuk mensejahterakan masyarakat. Dengan demikian, masyarakat diharapkan mendukung dan membantu pemerintah dalam menjalankan peran dan fungsinya sehingga terwujud negara yang makmur dan damai.