Jokowi-Ma'ruf Unggul Versi LSI, Politikus PDIP Nilai Prabowo-Sandi Makin Kedodoran
Menurutnya, keunggulan Jokowi-Ma'ruf sebesar 28 persen versi survei LSI akan membuat Prabowo-Sandi makin kedodoran.
Politikus PDIP Charles Honoris mengatakanPrabowo Subianto-Sandiaga Uno mulai panik melihat keunggulan elektabilitas Joko Widodo-Ma'ruf Amin di survei. Menurutnya, keunggulan Jokowi-Ma'ruf sebesar 28 persen versi survei LSI akan membuat Prabowo-Sandi makin kedodoran.
"Hasil survei LSI yang menunjukkan keunggulan Jokowi-KMA sekitar 28 persen atas Prabowo-Sandi tentu akan membuat panik paslon 02. Sebab, dalam waktu 1,5 bulan jelang pencoblosan ini, penantang yang sudah sejak awal tertinggal (sekitar 20 persen) bukannya mempersempit ketertinggalannya, malah semakin kedodoran," kata Charles kepada wartawan, Selasa (5/3).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Siapa yang mengusulkan Jokowi sebagai pemimpin koalisi Prabowo-Gibran? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
Dia menilai penampilan Jokowi saat debat capres kedua turut berpengaruh memperlebar jarak suara dengan Prabowo. Apalagi, kata dia, Prabowo beberapa kali melakukan blunder ketika merespons isu soal unicorn dan kepemilikan ratusan ribu lahan HGU.
"Sebaliknya, sejumlah blunder Prabowo dalam debat kedua (jawaban atas unicorn, kepemilikan lahan, dan sebagainya) membuat jurang elektabilitas semakin lebar," ujar Charles.
Anggota Komisi I DPR ini menyebut ketertinggalan Prabowo atas Jokowi juga diakibatkan aksi kampanye hitam dari relawan pendukungnya, relawan Partai Emak-emak Pendukung Prabowo-Sandiaga (Pepes). Relawan Peper berkampanye door to door menyebut Jokowi akan menghapus azan dan melegalkan perkawinan sejenis jika terpilih lagi menjadi Presiden.
"Publik juga menyadari blunder tidak hanya dilakukan oleh Prabowo, tetapi juga oleh relawan 02, PEPES, yang kedapatan melakukan fitnah terhadap paslon 01. Namun, kita bersyukur publik sudah cerdas dan tidak terpengaruh kampanye hitam tersebut. Sebaliknya, masyarakat justru antipati terhadap cara-cara hitam seperti itu, sehingga stagnansi elektabilitas paslon 02 ini seperti 'hukuman' dari publik yang mendambakan kampanye damai dan beradab," tegas dia.
Sebelumnya, Jokowi-Ma'ruf Amin masih unggul atas pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Hal ini terlihat dalam survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, per bulan Februari 2019. Jarak Jokowi dengan Prabowo berkisar 27,8 persen.
Pasangan calon inkumben Jokowi-Ma'ruf Amin mendapatkan elektabilitas sebesar 58,7 persen. Sedangkan Prabowo-Sandiaga memiliki suara 30,9 persen.
"Jokowi-Amin tetap unggul, dengan selisih tetap sekitar 20%," ujar peneliti LSI Ardian Sopa di kantornya, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (5/3).
Survei elektabilitas capres-cawapres menggunakan simulasi surat suara. Besaran responden 1.200 yang diwawancarai tatap muka dalam rentang waktu 18-25 Februari 2019.
Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar kurang lebih 2,9 persen.
Baca juga:
Safari Politik ke Aceh, Sekjen PDIP Minta Doa Restu Ma'ruf Amin
PDIP Pastikan Kartu Prakerja Tak Bebani APBN
Kubu Jokowi Sebut Kartu Prakerja Bakal Dioptimalkan Lewat Pemda dan Industri
Pendukung Jokowi dan Prabowo di Solo Sepakat Jaga Kedamaian
Fadli Zon Nilai Kartu Prakerja Milik Jokowi Harapan Palsu