Jokowi-Ma'ruf Ungguli Prabowo-Sandi di Media Sosial
Menurut PoliticaWave, para pemilih muda atau biasa disebut sebagai milenial mengandalkan layar smartphone dan timeline media sosialnya sebagai media informasi utama.
Pasangan calon Pesiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf) masih unggul dibanding pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di media sosial.
Head of Analyst PoliticaWave, Nadia Shabilla menyebutkan pantauan selama periode 6–13 Desember 2018 terdapat 1.162.192 percakapan di media sosial terkait pasangan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
"Jumlah percakapan dimenangkan oleh pasangan Jokowi-Ma'ruf sebesar 739.206 (63,6 persen) percakapan, sementara Prabowo-Sandiaga meraih jumlah percakapan sebesar 422.986 (36,4 persen)," kata Nadia, Kamis (13/12).
Platform PoliticaWave melakukan analisa sentiment terhadap percakapan dari netizen, dimana dari hasil analisa sentimen, pasangan Jokowi-Ma'ruf meraih persentase percakapan positif sebesar 46 persen, percakapan negatif sebesar 28 persen dan percakapan netral sebesar 26 persen.
Sementara pasangan Prabowo-Sandiaga meraih persentase percakapan positif sebesar 33 persen, percakapan negatif sebesar 12 persen dan percakapan netral sebesar 55 persen.
Dari analisa sentiment, dapat dilihat perbedaan strategi komunikasi antara kedua pasangan. Pendukung Jokowi-Ma'ruf di media sosial lebih gencar dalam memgkomunikasikan isu positif terkait pasangan Jokowi-Ma'ruf dan tidak terlalu mengkomunikasikan isu negatif terkait pasangan Prabowo-Sandi.
Sementara para pendukung Prabowo-Sandi lebih banyak mengkomunikasikan isu negatif pasangan Jokowi-Ma'ruf daripada mengkomunikasikan isu positif dari pasangan Prabowo-Sandi.
Sepanjang periode 6-13 Desember 2018, terdapat peristiwa menarik yang memicu sentimen positif publik terhadap pasangan Jokowi-Ma'ruf, salah satunya yaitu momen kebersamaan Jokowi dengan keluarga di Istana Bogor yang diramaikan oleh tagar #JokowiKeluargaHarmonis.
Terpantau bahwa momen kebersamaan ini menjadi topik menarik untuk dibahas dari 8-13 Desember 2018.
Publik, khususnya dari kalangan muda, menyoroti interaksi unik antara Jokowi dengan puteranya, Kaesang, hingga tingkah menggemaskan cucu Jokowi, Jan Ethes, ketika menjawab pertanyaan Jokowi di depan media.
Sementara percakapan negatif terkait Jokowi-Ma'ruf salah satunya dipicu oleh momen Hari HAM Sedunia, dimana terdapat sejumlah kritik dari berbagai kalangan terkait penanganan hukum oleh pemerintahan Jokowi menyangkut isu pelanggaran HAM.
Percakapan positif terkait pasangan Prabowo-Sandiaga pada periode ini di antaranya dipicu oleh adanya gerakan dukungan dari relawan Partai Emak-Emak Pendukung Prabowo-Sandi di sejumlah daerah di Indonesia.
Kelompok relawan ini melakukan aksi sosialisasi dukungan dengan cara keliling beberapa daerah seperti Pasuruan, Serang, Tangerang dan Banyuwangi.
Sementara percakapan negatif terkait pasangan ini di antaranya dipicu oleh aksi Prabowo mengecam wartawan dan media, hingga pernyataan Sandiaga Uno terkait membangun infrastruktur tanpa utang yang memicu kritikan dari banyak pihak.
Dalam melakukan analisa media sosial, PoliticaWave telah melakukan filter dan mengeluarkan akun-akun Bot dari proses analisa. Dengan jumlah pemilih muda yang semakin besar di Pilpres 2019, media sosial akan menjadi kanal informasi yang penting untuk menjangkau para pemilih muda.
Menurut PoliticaWave, para pemilih muda atau biasa disebut sebagai milenial mengandalkan layar smartphone dan timeline media sosialnya sebagai media informasi utama.
Baca juga:
Erick Thohir: Kita Enggak Boleh Diam Kalau Dijelek-jelekin Presiden Kita
Jokowi-Ma'ruf Ungguli Prabowo-Sandi di Media Sosial
Relawan Jokowi Peringati Maulid Nabi
KPU Gelar Rapat Bersama Timses Capres Sebelum Penetapan DPT
Masih Ada Swing Voters, Timses Yakin Elektabilitas Prabowo Bakal Naik
Yusril Usulkan Timses Jokowi-Ma'ruf Bentuk Tim Hukum Siber