Jokowi masih menghitung, tak mau buru-buru ungkap cawapres
"Yang semuanya harus dihitung, ga bisa cepat-cepat, harus bener penentuannya," kata Jokowi.
Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi) masih belum dapat menyebutkan nama calon wakil presiden yang akan mendampinginya. Sebab sampai saat ini ia masih menghitung siapa yang cocok.
"Ya semuanya kan masih, semuanya dihitung dikalkulasiin. Ini kan bukan masalah Jokowi, atau PDIP, atau NasDem. Ini adalah masalah bangsa dan negara," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (21/4).
Mengenai perhitungan apa yang dilakukannya, Jokowi tidak dapat memberikan keterangan lebih jelas. Namun ia menegaskan, perhitungan dilakukan agar mendapatkan wakil yang tepat. Sehingga tidak dapat dilakukan secara terburu-buru.
"Yang semuanya harus dihitung, ga bisa cepat-cepat, harus bener penentuannya. Semuanya dihitung dari segala sudut, semuanya dihitung," ungkapnya.
Ia menambahkan, dalam penentuan cawapres, akan tetap ambil bagian pada proses akhirnya. Sebab untuk mengerucutkan nama tetap dilakukan oleh ketua partai. Namun nama terakhir yang akan muncul adalah hasil keputusannya.
Sedangkan mengenai waktu kampanye yang sempit, Jokowi tidak terlalu khawatir. Sebab pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) dibuka mulai Mei depan. "Berarti kan masih sebulan lagi. Masih ada waktu sebulan lagi. Tergesa-gesa mau apa," terang Jokowi.
Sementara itu, Mantan Sekjen PDIP Pramono Anung, mengatakan nama cawapres Jokowi sudah mengerucut ke tiga nama tokoh. Meski tak mau mengungkap siapa tiga nama itu, menurut dia, tiga nama itu sudah sering disebut-sebut oleh media massa.
Pramono menuturkan, pihaknya belum mengetahui secara pasti kapan akan diumumkan cawapres untuk Jokowi itu. Sebab, internal sendiri memiliki dua pandangan berbeda soal pengumuman cawapres tersebut.
"Dalam rangka mengerucutkan nama-nama yang sudah ada, mudah-mudahan dalam waktu dekat. Tapi memang ada dua pandangan berbeda, satu masih menunggu keputusan resmi KPU, karena kan pleno KPU 5 Mei, atau diinikan (diumumkan) sekarang," ujar Pramono di Gedung DPR, Jakarta, Senin (21/4).
Diketahui, sudah muncul sejumlah nama bagi cawapres Jokowi belakangan. Yang paling santer terdengar di antaranya, Jusuf Kalla (JK), Mahfud MD, Ryamizard Ryacudu.
Baca juga:
Pramono Anung: 3 nama cawapres Jokowi sudah beredar di publik
Politikus Golkar: Priyo kuda hitam, bisa menjadi cawapres Jokowi
Terawang pilpres: Prabowo perlu 'lipstik', Jokowi diragukan
5 Cerita kedekatan Jokowi dan Ridwan Kamil
Jokowi: Kita mau dengan Golkar, tapi tak mau bagi-bagi menteri
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.