Jokowi Menang 67,30% di Kota Malang, Saksi Prabowo Tolak Tanda Tangan
Perolehan suara pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Kota Malang, lebih unggul dari pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno. Jokowi-Amin mengantongi 345.695 suara atau 67,30 Persen dari suara sah. Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno mengantongi 168.001 suara atau 32,70 persen.
Perolehan suara pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Kota Malang, lebih unggul dari pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno. Jokowi-Amin mengantongi 345.695 suara atau 67,30 Persen dari suara sah.
Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno mengantongi 168.001 suara atau 32,70 persen. Sementara suara sah sebanyak 513.696 suara.
-
Data apa yang bocor dari situs KPU? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, data yang bocor dari situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan data DPT.
-
Kapan KPU DKI Jakarta mengumumkan hasil perhitungan suara Pemilu 2024? Adapun KPU DKI Jakarta memperoleh hasil suara sah ini setelah menuntaskan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat provinsi DKI Jakarta Pemilu serentak (Pilpres, DPR RI, DPD, DPRD) 2024 sejak 7-9 Maret 2024.
-
Bagaimana KPU mengawasi jalannya pemilihan? Sebagai penyelenggara, KPU bertugas untuk mengawasi jalannya pemilihan agar sesuai dengan ketentuan hukum yang ada. Mereka harus memastikan bahwa semua proses pemilihan dilakukan secara adil dan transparan, serta menangani pelanggaran yang mungkin terjadi.
-
Apa sanksi yang dijatuhkan DKPP kepada Ketua KPU? Akibat pelanggaran tersebut, DKPP menjatuhkan sanksi peringatan keras dan yang terakhir kepada Hasyim.
-
Siapa yang mengklaim telah meretas situs KPU? Pelaku kejahatan siber dengan nama anonim "Jimbo" mengklaim telah meretas situs kpu.go.id dan mendapatkan data DPT dari situs tersebut.
-
Bagaimana cara KPU RI menetapkan hasil Pilpres 2024? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional serta penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
Prosentase kemenangan Jokowi-Amin tertinggi terjadi di Kecamatan Sukun sebesar 72,02 persen atau 86.150 suara. Disusul berturut-turut Kecamatan Klojen sebanyak 41.934 atau 67,14 persen, Kecamatan Blimbing sebesar 74.220 suara atau 66,95 persen, Kedungkandang sebesar 75.336 suara atau 64,48 persen, Kecamatan Lowokwaru sebesar 68.055 suara atau 65,49 persen.
Sementara prosentase perolehan tertinggi pasangan Prabowo-Sandi di Kota Malang di Kecamatan Kedungkandang sebesar 35,52 persen atau 41.500 suara, disusul berturut-turut, Kecamatan Lowokwaru sebesar 34,51 persen atau 35.864 suara, Kecamatan Blimbing sebesar 33,05 persen atau 36.643 suara, Kecamatan Klojen sebesar 32,86 persen atau 20.519 suara dan Kecamatan Sukun sebesar 27,98 persen atau 33.475 suara.
"Kalau target untuk Kota Malang, agak kurang karena beberapa kelurahan luar biasa. Walaupun dari 57 Kelurahan, hanya kalah satu kelurahan, yaitu Kelurahan Ksatrian," kata Wanedi, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Kota Malang di Hotel Harris, Sabtu (4/5).
Namun target menang 70 persen untuk Malang Raya tercapai tepatnya di angka 72,6 persen. Karena Kota Batu mengantongi kemenangan 74 persen dan Kabupaten Malang menang 75 persen.
"Kalau target Malang Raya tercapai," tegasnya.
Sementara dalam penetapan hasil pleno, saksi dari pasangan 02, menolak menandatangani berita acara. Sehingga berita acara tanpa dibubuhi tanda tangan dari pasangan Prabowo-Sandi.
"Kita intinya mendapat instruksi untuk tidak tanda tangan. Saya hanya mendapat petunjuk dari pusat saja," kata Sugeng, yang bertindak sebagai saksi.
Komisioner Divisi Sosialisasi dan Humas KPU Kota Malang, Ashari Husen mengatakan, penolakan tanda tangan saksi 02 tidak menjadi persoalan. Saksi dari pihak yang menolak bisa mengisikan form keberatan yang memang sudah disediakan.
"Form DB 2, form keberatan, saya tidak membaca alasan yang disampaikan," tegasnya.
Baca juga:
Jokowi-Ma'ruf Menang Telak di Batu dan Kota Malang
Hasil Pleno KPU: PDIP Kuasai Jatah Kursi DPRD Malang, PPP Kehilangan Kursi
Bawaslu dan Petugas PPK Adu Jotos saat Pleno KPU Kabupaten Cianjur
Makin Malam, Rapat Pleno KPU Semakin Dihujani Interupsi
Melihat Proses Panjang dan Melelahkan Rapat Pleno KPU Bikin 'Salah Fokus' Tim Pokja