Jokowi pernah kalah di Kalsel, relawan mulai galang kekuatan
Kalimantan, khususnya Kalsel daerah penting untuk Jokowi. Sebab pada Pemilu 2014, Jokowi kalah oleh Prabowo di daerah ini. Jokowi mendapat 939.748 (49,95%) sementara Prabowo 941.809 (50,05%).
Setelah didaftarkan KPU, dukungan terhadap pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin semakin ramai dilakukan di berbagai daerah. Termasuk di Kalimantan, relawan menggalang dukungan untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019.
Kalimantan, khususnya Kalsel daerah penting untuk Jokowi. Sebab pada Pemilu 2014, Jokowi kalah oleh Prabowo di daerah ini. Jokowi mendapat 939.748 (49,95%) sementara Prabowo 941.809 (50,05%).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Apa yang Jokowi lakukan di Gudang Beras Bulog Pematang Kandis? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
Tokoh Muda asal Kalimantan, Berry Nahdian Forqan mengatakan, pihaknya menggalang relawan dan para kaum pergerakan di Kalimantan untuk bersama-sama memenangkan Jokowi-Ma'ruf.
Menurut Berry, ratusan simpul relawan dan kaum pergerakan tersebut akan berpartisipasi aktif mengkampanyekan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin.
"Kami sudah melakukan berbagai konsolidasi dengan para aktivis, kaum pergerakan baik aktivis mahasiswa, tokoh LSM, kaum buruh dan tani, tokoh pengusaha, da'i muda, tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh adat, budayawan dan juga politisi lintas partai untuk menjadi relawan yang bekerja menyampaikan visi dan misi kerja pembangunan dari Pak Jokowi dan KH Maruf Amin dalam membangun Indonesia ke depan," jelas Berry kepada wartawan, Selasa (14/8).
Menurut Berry, jika pada Pilpres lalu pasangan Jokowi-JK kalah tipis di Kalsel, dia optimis pada Pilpres 2019 nanti Jokowi-Ma’ruf Amin akan unggul jauh mengingat rekam jejak Jokowi yang dianggap pro rakyat dan pasangannya seorang Kiai yang mumpuni.
"Pasangan Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf Amin ini sudah sangat ideal mewakili nasionalis-religius sehingga lebih mudah diterima masyarakat. Kami sangat optimis itu," kata Sekretaris Wilayah PWNU Kalsel itu.
Apalagi, imbuh dia, dalam tiga tahun pemerintahannya ini Presiden Joko Widodo sudah beberapa kali mengunjungi Kalsel. "Ini menjadi bukti yang nyata bahwa Jokowi sangat peduli dengan Kalsel. Selain memperhatikan berbagai sektor pembangunan, juga sangat memperhatikan sisi sosial keagamaan masyarakat," tambah mantan Direktur Eksekutif Walhi Nasional yang juga presidium Perkumpulan Nasional Aktivis 98 ini.
Disebutkan, sebenarnya konsolidasi relawan ini sudah dilakukan jauh sebelum diumumkannya capres dan cawapres dan langsung bekerja begitu ada kepastian cawapres Jokowi guna meyakinkan masyarakat pemilih.
"Ini untuk kelangsungan pembangunan yang lebih baik dan kebijakan yang pro rakyat, karena itu kita perlu kembali memenangkan pilpres nanti," pungkasnya.
Baca juga:
Jokowi jenguk korban gempa Lombok
Beredar nama Direktur tim kampanye Jokowi-Ma'ruf, ini kata parpol koalisi
Genderang pilpres dimulai, 3 persiapan kubu Prabowo dan Jokowi
Meme Prabowo menang dalam survey Indobarometer hoax
Sekjen PDIP: Pasangan Prabowo skala ekonominya masih level korporasi
108 Jubir Jokowi-Ma'ruf Amin dilatih kemampuan offensive
Cak Imin tegaskan Ma'ruf Amin tak maksud sindir hasil ijtima ulama