Jokowi pertanyakan kenegarawanan Hashim Djojohadikusumo
Hashim Djojohadikusumo membeberkan strategi KMP mengusik kebijakan Presiden terpilih Joko Widodo.
Presiden terpilih periode 2014-2019, Joko Widodo (Jokowi) meminta Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo tak mengungkit Pemilihan Gubernur DKI Jakarta dan Pemilihan Umum Presiden. Jokowi mengakui saat Pilgub DKI Jakarta, Hashim membantu penggalangan dana untuk kampanye Jokowi-Ahok, tapi mengenai nominalnya, Jokowi enggan menyampaikan berapa jumlahnya.
"Saya kira ya urusan Pilgub, Pilpres ini harus berpikirnya kenegarawanan. Jangan berpikir urusan-urusan dagang, kalau itu ditransferkan ke masalah uang ya repot. Ya memang membantu, kita juga sampaikan. Mengenai masalah jumlah kita juga nggak ngerti," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/10).
Jokowi menyesalkan pernyataan Hashim soal Koalisi Merah Putih akan menghambat pemerintahan Jokowi ke depan. Menurutnya, jika benar hal itu terjadi, Hashim tidak menunjukkan dirinya sebagai seorang negarawan yang baik.
"Apakah seperti itu, orang berpikir mengenai negara. Kita ini berpikir masalah negara. Berbicara masalah rakyat. Orang kalau mau menjegal mau menghambat apa itu orang negarawan?" katanya.
Dalam wawancara dengan Wall Street Journal, Selasa (7/10), Hashim Djojohadikusumo membeberkan strategi KMP mengusik kebijakan Presiden terpilih Joko Widodo.
Dengan menguasai mayoritas kursi di parlemen, KMP dengan mudah memainkan strategi politik menghadapi pemerintah di bawah Jokowi. Koalisi ini akan mengajukan veto 100 posisi penting yang berada dalam kewenangan presiden. Di antaranya Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Panglima Tentara Nasional Indonesia, para anggota Mahkamah Agung, dan Mahkamah Konstitusi.
"Kami berpengaruh dalam menentukan siapa yang akan duduk dalam (posisi-posisi itu) kata Hashim.
Adik Prabowo Subianto ini mengaku masih kesal dengan Jokowi. Sebab, Jokowi pernah berjanji pada dirinya untuk tetap menjadi gubernur DKI dan tidak menjadi calon presiden. "Sejujurnya, kami tidak dapat menerima (kekalahan itu)" ujarnya.
"Saya dan kakak saya tidak berada dalam suasana hati yang baik untuk beberapa waktu. Kami merasa telah dicurangi. Tapi, tak masalah. Aturan mainnya seperti itu, dan kami menerimanya," imbuhnya.