Jokowi sebut koalisi PDIP bertambah, nama cawapres tetap
Sebelumnya, Jokowi memberi sinyal cawapres yang akan mendampinginya berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menyampaikan secara resmi hasil perolehan suara Pemilihan Umum Legislatif. Bagi PDI Perjuangan, hasil rekapitulasi yang disampaikan KPU tadi malam belum berpengaruh banyak pada peta politik PDIP jelang Pilpres Juli mendatang.
"Engga ada," kata bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, di sela kunjungannya ke Pasar Beriman, Tomohon, Sulawesi Utara, Sabtu (10/5).
Hanya saja, kata Jokowi, sapaan Joko Widodo, PDI Perjuangan dalam waktu dekat akan mengumumkan 'teman' baru sebagai mitra koalisi. Dicecar partai yang dimaksud, Jokowi tidak menjelaskannya lebih lanjut.
"Dalam sehari, dua hari ini akan ada yang deklarasi lagi," tambahnya.
Meski partai koalisi bertambah, mantan wali kota Solo ini memastikan tidak ada pergeseran nama calon wakil presiden yang akan mendampinginya. Rencananya, nama cawapres yang disimpan rapat oleh Jokowi akan dideklarasikan minggu depan.
"Enggak, masih. Saya kira masih sama, enggak ada perubahan mengenai cawapres. Pengumumannya seminggu lagi lah," kata Jokowi.
Nama cawapres pendamping Jokowi, sebenarnya sudah dikantongi oleh dia dan Megawati Soekarnoputri. Jokowi mengungkapkan calon kuat untuk mendampinginya di Pilpres, berasal dari satu daerah yakni Makassar, Sulawesi Selatan. Dia mengungkapkan, kedua nama itu adalah Jusuf Kalla dan Abraham Samad.
"JK sama Samad," ujarnya di ruang tunggu Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (9/5).