Jokowi soal reshuffle: Enggak usah ada yang dikte!
"Sekarang fokus kerja dulu," tegas Jokowi.
Isu Presiden Joko Widodo akan melakukan reshuffle kabinet jilid II berhembus kencang. Jokowi menyatakan reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif dirinya.
Dia menyatakan ada baiknya seluruh pihak saat ini tak perlu memikirkan ihwal bongkar pasang kabinet dan lebih baik fokus pada pekerjaan masing-masing.
"Sekarang fokus kerja dulu," kata Jokowi usai menonton babak pertama Final Bhayangkara di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (3/4).
Jokowi menegaskan seluruh pihak jangan mencoba untuk mendorong dirinya melakukan bongkar pasang kabinet dan tak perlu mendikte kapan pelaksanaan pelantikan menteri baru dan siapa yang akan dicopot dari Kabinet Kerja.
"Tidak usah ada yang dorong-dorong, enggak usah, enggak usah ada yang dikte-dikte. Enggak usah ada intervensi apa lagi, enggak usah," tegasnya.
Seperti diketahui, isu reshuffle kabinet jilid II kembali berhembus kencang setelah Ketua Umum Partai Hanura Wiranto secara diam-diam menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (31/3).
Usai Wiranto, giliran Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang datang menemui Jokowi.
Sama halnya dengan Wiranto, kedatangan Surya Paloh tak tercium awak media. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Surya Paloh tiba di Istana Kepresidenan sekitar pukul 16.00 WIB, Kamis (31/3). Dikabarkan, Surya Paloh dan Jokowi melakukan pertemuan sekitar satu jam.