Jokowi tunjuk Mega saat ditanya Cawapres, PPP tegaskan tak ada keraguan
Jokowi, ketika dicecar oleh awak media soal kapan deklarasi Capres-Cawapres, malah melemparkan ke Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Momen tersebut terjadi usai Jokowi memberikan pembekalan calon legislatif PDIP di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Minggu (5/8).
Pendaftaran calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilu 2019 sudah dibuka Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun, bakal calon presiden petahana, Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum mengumumkan siapa yang akan mendampinginya di pemilihan orang nomor satu dan dua di Indonesia itu. Dia bahkan juga belum mendaftarkan dirinya secara resmi ke KPU.
Sebagai salah satu partai pendukung Jokowi di Pilpres 2019, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi menegaskan, bakal calon presiden yang didukung partainya itu hanya sedang menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan cawapres. Tambahnya, juga tidak ada keraguan sedikitpun di benak Jokowi dalam memilih cawapresnya.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Bagaimana PDIP bisa menang di pemilu 2019? PDIP berhasil meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilu 2019 dan menjadi partai pemenang dengan persentase suara tertinggi, menunjukkan popularitas dan kepercayaan yang dimiliki oleh partai ini di mata masyarakat Indonesia.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
"Kalau dari pertemuan terakhir tak ada keraguan sedikit pun (dalam memilih cawapres). Hanya soal waktu saja (untuk umumkan cawapres)," kata Baidowi saat dihubungi merdeka.com, Senin (6/8).
Pria yang akrab disapa Awiek ini mengatakan, di koalisi Jokowi juga sudah tidak ada keraguan lagi terkait pemilihan cawapres untuk Mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Tetapi memang pada akhirnya, lanjut dia, semua diserahkan penuh pada Jokowi.
"Soal cawapres koalisi Jokowi sudah sepakat memberikan keleluasaan bagi Jokowi untuk menentukannya dilihat dari aspek elektabilitas, maupun kebutuhan," ucapnya.
Sebelumnya, kubu pendukung Joko Widodo memberikan sinyal akan mendaftarkan diri menjelang penutupan di 3 hari terakhir. Jokowi, ketika dicecar oleh awak media soal kapan deklarasi Capres-Cawapres, malah melemparkan ke Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Momen tersebut terjadi usai Jokowi memberikan pembekalan calon legislatif PDIP di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Minggu (5/8). Dia saat memberikan pernyataan pers ditemani Megawati dan Ketua DPP PDIP sekaligus Menko PMK, Puan Maharani.
Pertanyaan soal deklarasi muncul belakangan sesaat Jokowi akan meninggalkan awak media. Wajahnya terlihat akan mengucap sesuatu namun tertahan. Pada saat bersamaan, Megawati yang di samping Presiden, terlihat tangannya menyentuh siku Jokowi mengisyaratkan untuk segera bergegas. Lantas, Jokowi menjawab singkat.
"Tunggu, nanti nanya," kata Jokowi sambil menunjuk sosok putri proklamator.
Baca juga:
Jokowi anggap rekomendasi kiai minta Cak Imin Cawapres merupakan hal baik
Soal waktu deklarasi Capres-Cawapres, Jokowi mau tanya Megawati dulu
PSI: Justru Jokowi melarang agar tidak terjadi caci maki
Relawan dari Indonesia Timur dukung Jokowi dua periode
PDIP yakin Jokowi tampung usul kiai yang minta Cak Imin jadi Cawapres
Istana soal pidato Jokowi ke relawan: Berantem jangan dikaitkan dengan fisik