Jubir Timses jelaskan makna politikus 'sontoloyo' ala Jokowi
Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) capres-cawapres petahana Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily memberikan penjelasan terkait ucapan Jokowi yang menyebut banyak politikus sontoloyo karena mengkritik rencana dana kelurahan masuk dalan R-APBN Tahun 2019.
Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) capres-cawapres petahana Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily memberikan penjelasan terkait ucapan Jokowi yang menyebut banyak politikus sontoloyo karena mengkritik rencana dana kelurahan masuk dalan R-APBN Tahun 2019. Menurut Ace, Jokowi mengatakan itu karena sebenarnya usulan dana kelurahan sudah sangat positif.
"Konteksnya misalnya dana kelurahan dana yang sangat positif dalam rangka kita ingin menciptakan pemerataan keadilan anggaran," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/10).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Ace menjelaskan, dana kelurahan diperlukan untuk menjaga keadilan. Kata politikus Partai Golkar ini tidak hanya masyarakat saja yang harus mendapatkan dana, tetapi juga kelurahan.
"Bukan hanya masyarakat desa saja yang harus menerima anggaran dari pusat, tapi masyarakat di kelurahan juga garis menerima hal yang sama, tapi ada pihak-pihak yang menolak itu karena dianggap bagian dari pencitraan politik, dalam politik tak ada yang namanya pencitraan," ungkapnya.
Sedangkan terkait payung hukum dana kelurahan, Ace melanjutkan, seharusnya bisa dicarikan solusinya. Baik oleh Presiden ataupun pemerintah.
"Kalau payung hukum sejauh mana kita melakukan upaya keberpihakan tanggal kemudian presiden atau pemerintah membuat peraturan pemerintahnya, dan presiden atau pemerintahn kan akan membuat aturan pemerintahnya," ucapnya.
Sebelumnya, Jokowi geram lantaran rencana penganggaran Dana Kelurahan jadi polemik. Dia heran niat baik pemerintah ingin membantu rakyat justru dipolitisasi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lantas mengingatkan rakyat agar hati-hati dengan para politikus. Sebab, kata dia, ada banyak politikus baik di Tanah Air, namun ada juga politikus sontoloyo.
"Hati-hati banyak politikus baik-baik, tapi banyak juga politikus sontoloyo. Kita lihat mana yang bener mana yang enggak betul. Kita lihat jangan sampai dibawa oleh politikus-politikus hanya untuk kepentingan sesaat, memudarkan kesatuan persatuan dan persaudaraan kita," pesannya.
Baca juga:
Soal politisi sontoloyo, Moeldoko sebut Jokowi imbau politik harus santun
Demokrat soal Jokowi sebut politikus sontoloyo: Kritik harus dianggap sebagai vitamin
Jokowi ungkap banyak politisi sontoloyo, Mendagri bilang 'Itu buat saya'
Presiden Jokowi perintahkan seluruh instansi mengacu pada data BPS soal pangan
Mendagri minta dana kelurahan tidak dipolitisasi, dikaitkan dengan kampanye
Jokowi heran dana kelurahan program pro rakyat diributkan oleh politisi