Jurus Golkar bikin Ahok menang sampai Setya Novanto turun gunung
Jurus Golkar bikin Ahok menang sampai Setya Novanto turun gunung. Setya menilai sosok Ahok dikenal ramah terhadap warga dan bisa langsung membaur dengan kerumunan masyarakat yang ada.
Kurang dari sebulan lagi pencoblosan Pilgub DKI bakal digelar. Semua partai pendukung mulai mengeluarkan berbagai jurus agar pasangan calon mereka dukung menang. Salah satunya dilakukan Partai Golkar untuk Basuki T Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat demi kemenangan saat 15 Februari mendatang.
Partai Golkar bahkan sampai menggelar pasar murah bertajuk Syukuran Jakarta di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, demi mengkampanyekan Ahok-Djarot kepada warga DKI Jakarta. Pada kesempatan itu, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto bahkan sampai turun gunung. Ahok juga hadir dalam acara itu.
Setya mengatakan, Ahok bakal terus memperhatikan masyarakat kecil ibu kota. Terutama bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM) juga akan diberikan bantuan modal melalui Bank DKI. "Nanti kalau Pak Ahok jadi Gubernur DKI jangan lupa nanti membesarkan UMKM, pengusaha-pengusaha warung kecil," kata Setya, Jumat kemarin.
Setya menilai sosok Ahok dikenal ramah terhadap warga dan bisa langsung membaur dengan kerumunan masyarakat yang ada. "Dari masuk ke sini Ahok merakyat, langsung mendengarkan keluhan warga. Salaman dengan rakyat, gendong anak kecil. Saya hormat dan bangga karena suara Golkar suara rakyat," tegasnya.
Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi mengaku sengaja menggelar acara pasar rakyat ini agar warga semakin senang. Untuk itu, pihaknya meminta warga harus senang-senang menikmati pesta demokrasi Pilgub DKI Jakarta. Sebagai partai pendukung Ahok-Djarot, pihaknya meminta warga tidak perlu berdebat panjang melainkan cukup selesaikan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 15 Februari 2017 nanti.
"Kita enggak usah rame-rame, enggak usah berantem, enggak usah tegang menghadapi Pilgub. Tenang aja, ketawa-ketawa, happy. Pilih yang lu suka, yang enggak suka, enggak usah dipilih. Gampang kan? Gitu aja kok repot," ungkap Fayakun.
Sementara itu, Ahok mengaku ingin menunjukkan bahwa seorang dengan kinerjabaik pasti akan mendapat dukungan. Bahkan, dia mengaku telah mematahkan stigma adanya mahar dalam setiap dukungan politik.
Apalagi dia mengaku tidak selamanya dukungan partai dapat diukur dengan nominal uang. Salah satunya adalah Partai Golkar menggelar acara bertajuk Syukur Jakarta sebagai kampanye rakyat.
"Saya katakan ada stigma politik. Seolah-olah kalau partai mendukung calon itu pasti bayar mahar, kampanyenya dimintain duit, ini Golkar membuktikan gak ada. Kegiatan-kegiatan ini kegiatan partai politik. Ini jadi satu kemajuan," tegas Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menjelaskan, Golkar telah memutuskan untuk memberikan yang terbaik bagi seluruh warga ibu kota. Sehingga kini, partai yang dipimpin Setya Novanto dan dirinya saling mendukung serta membutuhkan satu sama lain.
"Memilih gubernur dan kepala daerah yang bisa sejahterakan rakyat banyak. Golkar juga sama. Golkar yakin kalau saya dan Pak Djarot terpilih maka rakyat akan sejahtera. Suara Golkar suara rakyat, pasti rakyat tertarik pada partainya. Jadi ini suatu simbiosis yang baik," terang Ahok.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Bagaimana Golkar memandang peluang Anies maju di Pilkada DKI? "Jadi, karena itu bagi kami prinsipnya siapapun ya punya hak untuk menjadi calon kepala daerah, tapi tentu dukungan partai politik ini menjadi sangat penting karena itu menjadi prasyarat yang harus dipastikan bahwa seseorang bisa mencalonkan diri karena ada dukungan dari partai politik," imbuh Ace.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
Baca juga:
Partai Golkar minta warga harus ketawa-ketiwi nikmati Pilgub DKI
Ahok sebut dukungan Golkar di Pilgub DKI tak pakai mahar
Gelar pasar murah, Setya Novanto turun gunung kampanyekan Ahok
Kosgoro dorong Setya Novanto kembali jadi Ketum Golkar pada 2019
Golkar usul jumlah kursi anggota DPR ditambah