Jusuf Kalla: Pak Jokowi kan masih muda, kita dukung
Politikus senior Golkar Jusuf Kalla (JK) memprediksi Joko Widodo akan kembali maju menjadi calon petahana. Dia pun memberi sinyal akan mendukung Jokowi di Pemilihan Presiden 2019 nanti.
Politikus senior Golkar Jusuf Kalla (JK) memprediksi Joko Widodo akan kembali maju menjadi calon petahana. Dia pun memberi sinyal akan mendukung Jokowi di Pemilihan Presiden 2019 nanti.
"Ya, Pak Jokowi kan masih muda, maka maju. Kita dukung. Bagaimana cara dukungnya ya lihat saja," kata JK di kantor wakil presiden, Jakarta Pusat, Selasa (13/2).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
Apakah akan berpasangan lagi dengan Jokowi? "Namanya kabar, tanya sama yang memberi kabar. Ya saya sudah katakan, saya ini mempertimbangkan dari segi umur, ya mudah-mudahan saja," jawab wakil presiden itu.
Disinggung calon yang pas mendampingi Jokowi, JK menjawab secara diplomatis. Yang terpenting baginya, seorang wakil harus bisa membantu meringankan kerja seorang presiden.
"Saya kira semua tokoh beda-beda pengalaman, caranya, tapi bagaimana seorang tokoh yang bisa dua hal. Membantu keterpilihan, kedua membantu dalam hal pekerjaan. Itu harus," katanya.
Untuk nama JK menolak menyebutkannya. "Belum ada nama. Karena musti dua hal ini dan tentu yang bisa memperluas jangkauan keterpilihan," tandasnya.