Kampanye perdana di Trenggalek, Emil Dardak jelaskan ke warga alasan maju Pilgub
Gaya alami yang spontan, sederhana, dan tanpa persiapan dilakukan Cawagub nomor urut satu ini.
Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menjalani hari perdana kampanye dengan cara unik. Di hari pertama kampanye Pilgub Jawa Timur 2018, Kamis (15/2), suami artis Arumi Bachsin ini menyapa warga Trenggalek dari warung kopi ke warung kopi.
Gaya alami yang spontan, sederhana, dan tanpa persiapan dilakukan Cawagub nomor urut satu ini. Emil terlihat berkali-kali turun dari mobilnya hanya sekadar menyapa warga. Bahkan terlihat keluar-masuk dari warung kopi ke warung yang dilihatnya. "Saya ingin menyapa, memberi pengertian sekaligus mohon doa restu," katanya.
-
Siapa yang menepis isu Cak Imin maju di Pilkada Jatim? Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menepis isu calon wakil presiden nomor urut 1 yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024. "Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim)," ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kapan Sepur Kluthuk Jaladara diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Siapa yang berpartisipasi dalam Pilkada Serentak 2015? Pilkada serentak 2015 digelar untuk daerah-daerah dengan masa jabatan kepala daerah yang habis pada periode 2015 sampai Juni 2016.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
Dia juga mengaku, ada hal khusus yang perlu dijelaskan. Terutama terkait keputusannya maju Pilgub Jawa Timur di saat masih menjabat sebagai bupati Trenggalek.
Rupanya, pendekatan dialogis yang serba spontan ini lebih efektif menyentuh akar rumput. Terbukti bahwa penjelasan orang nomor satu di Kota Gerbang Pesisir Selatan ini bisa dipahami warganya.
Pada kampanye perdana ini, Emil juga berkali-kali mengatakan, bahwa selain amat mencintai warga Trenggalek, keikutsertaannya dalam kontestasi Pilgub Jawa Timur ini adalah sebagai langkah awal membangun Trenggalek lebih besar dan maju.
"Dan hampir tidak mungkin dalam membangun Poros Maritim Selatan Jawa sebagai poros baru, terutama di Jawa Timur tanpa melibatkan Trenggalek dan warganya," tegas Emil.
Dengan sapaan lembut pula, sesekali menggunakan bahasa Jawa kromo inggil, Emil menjelaskan kepada warga yang akan ditinggalkannya itu, bahwa Trenggalek telah terlanjur dianugerahi keistimewaan alam yang tidak dimiliki daerah lain.
Terutama kondisi geografis Trenggalek dengan pantai dan laut yang sangat menunjang untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan pesisir selatan Jawa.
"Sekali lagi, saya tegaskan dalam membangun lalu lintas dan perdagangan laut koridor pesisir selatan Yogyakarta, Prigi, Blitar Malang, dan Trenggalek menjadi gerbang dan motor utamanya," sambungnya.
Selain berkampanye dengan cara spontan menyambangi beberapa warung kopi, tokoh utama penggagas Pelabuhan Perintis Nusantara ini juga mengkhususkan untuk berkampanye di Munjungan. Karena dia ingin menyapa warga di pelosok Kabupaten Trenggalek yang rawan longsor tersebut.
Menurutnya, kunjungannya ke Munjungan ini bagian dari 9 Nawa Bhakti Satya ke-4, yaitu Jatim Akses, yang bertujuan membangun infrastruktur dalam kerangka pengembangan wilayah terpadu dan keadilan akses bagi masyarakat pesisir dan desa terluar.
Sambil meninjau lokasi yang beberapa waktu lalu terkena longsor, Emil juga terlihat menyapa warganya dengan senyum khasnya. "Alhamdulillah saya bersyukur melihat jalan Munjungan sudah bisa digunakan warga," katanya lagi.
Lebih dari itu, masih kata Cawagub yang juga wakil ketua umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) ini, sebagai putra Trenggalek. "Jika misalnya takdir politik menjadikan saya dan Ibu Khofifah Indar Parawansa menang dalam kontestasi di Jawa Timur ini, itu akan menjadi makna tersendiri buat kemajuan dan kebanggaan Trenggalek," ujarnya.
(mdk/rzk)