Kasus e-KTP bisa turunkan elektabilitas Partai Golkar
Kasus e-KTP bisa turunkan elektabilitas Partai Golkar. Apalagi kader partai berlambang pohon beringin ini cukup banyak yang disebut atas dugaan menerima uang korupsi yang merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun. Golkar telah melakukan konsolidasi agar para kader tetap solid menghadapi terpaan badai kasus e-KTP.
Ketua bidang politik, hukum dan keamanan Partai Golkar Yorrys Raweyai khawatir dengan kasus mega korupsi proyek pengadaan e-KTP yang menyebut nama sejumlah kader Partai Golkar. Sebab, kasus ini dapat menurunkan elektabilitas Partai Golkar di kontestasi Pemilu. Apalagi kader partai berlambang pohon beringin ini cukup banyak yang disebut atas dugaan menerima uang korupsi yang merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun.
"Teman-teman (wartawan) memblow up ini begitu hebat mempengaruhi elektabilitas Partai Golkar ini harus kita sampaikan mari kita sadari itu dan ini konsekuensi," kata Yorrys di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jumat (10/3).
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Mengapa kolaborasi KPK dan Polri dalam pemberantasan korupsi dianggap penting? Ini kerja sama dengan timing yang pas sekali, di mana KPK-Polri menunjukkan komitmen bersama mereka dalam agenda pemberantasan korupsi. Walaupun selama ini KPK dan Polri sudah bekerja sama cukup baik, tapi dengan ini, seharusnya pemberantasan korupsi bisa lebih garang dan terkoordinasi dengan lebih baik lagi,” ujar Sahroni dalam keterangan, Selasa (5/12).
Yorrys mengatakan partainya telah melakukan konsolidasi agar para kader tetap solid menghadapi terpaan badai kasus e-KTP.
"Kita sendiri sedang lakukan konsolidasi di rakornis bisa bagaimana membangun soliditas baru karena ini politik," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketum Partai Golkar Setnov berulang kali membantah menerima uang pelicin e-KTP. Setnov bahkan bersumpah atas nama Allah, Tuhan YME, tak menerima Rp 1 pun dari proyek e-KTP. Dia memastikan tidak ada kader Partai Golkar yang terlibat dalam kasus yang diduga merugikan negara sekitar Rp 2,3 triliun itu. Setnov meminta kader Partai Golkar untuk tidak menggubris kasus tersebut. Dia menganggap kasus yang tengah ditelisik oleh KPK itu adalah godaan kecil.
"Jangan sampai kita menanggapi isu yang saat ini lagi menggoda. Partai kita makin baik, mudah-mudahan kita akan tambah baik. Ini godaan yang kecil, kalau ada yang sampaikan hal gaduh pada kita, kita harus kuat," katanya dalam sambutan acara Rakornis Partai Golkar di Hotel Redtop, Jakarta Pusat, Kamis (9/3).
Dia mengungkapkan, dakwaan yang beredar dan memuat nama kader Partai Golkar terlibat tidak benar. Bahkan, Ketua DPR ini sempat bingung dengan adanya pemberitaan yang mengatakan dirinya menerima uang sebesar Rp 543 miliar.
Setnov menegaskan, apa yang tertera dalam dakwaan tidak benar. Bahkan, dia telah bersumpah tidak menerima apa pun dari e-KTP walaupun hanya Rp 1 pun. "Kedua, saya sampaikan apa betul Golkar terima Rp 150 miliar? Saya bilang itu durhaka, saya demi Allah, kepada kader Golkar saya tidak pernah terima apapun," katanya.
Baca juga:
Elite disebut terima duit e-KTP, Golkar klaim berantas korupsi
Partai Golkar: Paling banyak disebut dakwaan e-KTP, ini menyedihkan
Bantah terima duit e-KTP, Akom ngaku sudah klarifikasi ke KPK
Setya Novanto di lingkaran mega korupsi e-KTP