Kata penulis AS soal Prabowo kutip bukunya sebut Indonesia bubar 2030
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto membuat heboh dengan pidatonya yang menyebut Indonesia akan bubar pada tahun 2030. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut pernyataan Prabowo fiksi karena berdasarkan kajian ahli luar negeri.
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto membuat heboh dengan pidatonya yang menyebut Indonesia akan bubar pada tahun 2030. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut pernyataan Prabowo fiksi karena berdasarkan kajian ahli luar negeri.
Ini bukan pertama kali Prabowo berkoar soal runtuhnya Indonesia. Dilaporkan Liputan6.com, Prabowo juga pernah melontarkan pendapat serupa saat berbicara dalam acara bedah buku Nasionalisme, Sosialisme, dan Pragmatisme. Pemikiran Ekonomi Politik Sumitro Djojohadikusumo di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, Senin 27 September 2013.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
Di tengah pidato itu, Prabowo mengeluarkan tiga buku yang dia beli di luar negeri. Tiga buku tersebut antara lain, Destined for War: Can America and China Escape Thucydides's Trap? karya Graham Allison, War by Other Means: Geoeconomics and Statecraft karya Ambassador Robert D. Blackwill, dan Ghost Fleet karya Peter W. Singer dan August Cole.
Buku Ghost Fleet merupakan novel berlatar belakang konflik global yang melibatkan China dan Amerika Serikat (AS). Dalam novel tersebut Indonesia dikabarkan runtuh. Tapi, tak jelas apakah musnah atau menjadi negara gagal.
Ramai diperbincangkan publik Indonesia, Peter angkat bicara. Melalui akun Twitter pribadinya, @peterwsinger menyebut ini sebagai kejadian tak terduga.
"Ada banyak alur dan perubahan pengalaman yang terduga usai membaca buku tersebut, namun ini mungkin melebihi segala-galanya..." tulis Peter setelah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.
Sembari membicarakan novelnya, Peter membagikan berita mengenai mimpi Presiden China Xin Jinping menaklukkan lawan-lawannya. Dia menautkan nama penulis Ghost Fleet lainnya Cole dalam berita itu.
Cole pun bertanya bagaimana mungkin fiksi dapat muncul menjadi ramalan. "Fiksi, bukan prediksi, ya kan?" cuit Cole melalui akunnya @august_cole.
Peter menjawab pernyataan Cole dengan kalimat sederhana. "Tanya saja ke Sang Jenderal," tulis Peter.
Politikus Partai Gerindra Elnino M Husein membenarkan ucapan Prabowo itu hanya mengutip tulisan dari luar negeri. "Pak Prabowo itu membaca berbagai tulisan orang-orang yang ada di luar negeri, pengamat intelektual yang ada, di online juga bisa kita lihat," kata Elnino di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/3).
Elnino mengatakan, Mantan Danjen Kopasus itu hanya ingin Indonesia tetap bersatu. Lagi pula referensi tulisan untuk ucapan Prabowo Subianto sudah tercantum di internet dalam bentuk bahasa Inggris.
Diberitakan sebelumnya, video pidato politik Prabowo yang menyebut Indonesia akan bubar pada tahun 2030 viral di media sosial. Video tersebut diunggah oleh Facebook resmi Partai Gerindra.
"Saudara-saudara. Kita masih upacara, kita masih menyanyikan lagu kebangsaan, kita masih pakai lambang-lambang negara, gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini, tetapi di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030," kata Prabowo dalam acara temu kader Gerindra di Sentul, Bogor, tahun lalu.
"Bung, mereka ramalkan kita ini bubar, elite kita ini merasa bahwa 80 persen tanah seluruh negara," sambungnya.
Sumbr: Liputan6.com
(mdk/did)