Kawal Surat Suara, NasDem Siapkan 1,6 Juta Saksi di TPS
Partai NasDem konsen agar Pemilu serentak 2019 berjalan jujur dan transparan. Bahkan, NasDem telah menyiapkan 1,6 juta saksi untuk menjaga surat suara di seluruh TPS. "Kita menyiapkan sekitar 1,6 juta saksi lebih," ungkap Ketua Komisi Saksi NasDem, I Gusti Putu Artha dalam siaran pers, Senin (15/4).
Partai NasDem konsen agar Pemilu serentak 2019 berjalan jujur dan transparan. Bahkan, NasDem telah menyiapkan 1,6 juta saksi untuk menjaga surat suara di seluruh TPS.
"Kita menyiapkan sekitar 1,6 juta saksi lebih," ungkap Ketua Komisi Saksi NasDem, I Gusti Putu Artha dalam siaran pers, Senin (15/4).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
Saksi Partai NasDem tersebar di 809.497 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Indonesia. Per TPS, NasDem menerjunkan 3 saksi. Biayanya, dari patungan para caleg NasDem.
"Sistem pembiayaan gotong royong para caleg," katanya.
Dalam menjalankan tugasnya, para saksi Partai NasDem sudah diberikan pemahaman dan pelatihan mengenai fungsi di TPS hingga pemungutan suara.
"Saksi dibekali SOP jam per jam hingga rekapitulasi suara di kecamatan. Saksi bekerja H-2 sampai dengan Hari H," tuturnya.
Jika di TPS atau daerah ada kecurangan, maka, saksi NasDem langsung melakukan koordinasi dengan seluruh koordinator di masing-masing kelurahan hingga kecamatan.
"NasDem sudah dibekali per kecamatan sistem pelaporan kecurangan. Badan Advokasi NasDem tiap kabupaten siap merespon dengan secepatnya," tuturnya.
Sementara itu, KPU mengingatkan pemilih untuk tidak membawa gawai atau peranti untuk merekam proses pencoblosan surat suara ke dalam bilik suara saat menggunakan hak pilih di TPS.
Komisioner KPU, Viryan Azis menyampaikan, praktik mengunggah proses pencoblosan di bilik suara mencederai hak pemilih itu sendiri. Sebab pemilihan bersifat rahasia.
"Bawa gadget nggak boleh," kata Komisioner KPU RI Viryan Azis.
(mdk/rnd)