Kecuali Asyik, semua Cagub Jabar dukung Jokowi di Pilpres 2019
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf akan memanfaatkan tokoh-tokoh daerah untuk memenangkan kontestasi di Pilpres 2019. Tokoh daerah nantinya akan diminta membentuk tim demi memenangkan pertarungan per daerah.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf akan memanfaatkan tokoh-tokoh daerah untuk memenangkan kontestasi di Pilpres 2019. Tokoh daerah nantinya akan diminta membentuk tim demi memenangkan pertarungan per daerah.
Dalam strategi ini, Jawa Barat paling menarik disimak. Sebab, dari empat pasang cagub-cawagub yang bertarung pada Pilkada Jabar 2018, tiga pasangan di antaranya mendukung incumbent, Joko Widodo (Jokowi).
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Siapa yang dituduh oleh Jokowi telah menjegal pencalonan Anies di Pilgub Jabar? Saya kan ditudang-tuding, kan banyak banget, tidak hanya itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat, dituding," ujar Jokowi di RS Persahabatan, Jakarta, Jumat (30/8).
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
Misalnya, kader Demokrat, Deddy Mizwar akan didaulat menjadi juru bicara Jokowi-Ma'ruf. Selanjutnya sang cawagub Dedi Mulyadi yang juga kader Golkar, juga sejalan dengan dukungan partai mengusung Jokowi.
"Ya otomatis (Dedi Mulyadi masuk) karena dia Ketua DPD Golkar Jabar, otomatis terlibat. Tadi saya sudah komunikasi dan minta tolong dikomunikasikan ke delapan parpol pendukung Jokowi," ucap Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Lodewijk F. Paulus di Posko Cemara, Jakarta, Selasa (4/9).
Dia menuturkan, nantinya Dedi Mulyadi, bisa berkolaborasi dengan jubir Jokowi-Ma'ruf baru, Deddy Mizwar.
Begitu juga dengan sang pemenang Pilgub Jabar, Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum. Pasangan ini solid didukung oleh koalisi Jokowi-Ma'ruf yakni PPP, PKB, NasDem dan Hanura.
"Kalau dia berkolaborasi dengan Deddy Mizwar, ya itu kan tidak jadi masalah. Dengan Emil (Ridwan Kamil) mereka selama ini sudah berkomunikasi untuk dukung Jokowi. Mesin partai akan bergerak dan di luar itu, akan kita sinergikan," jelas Lodewijk.
Dia menegaskan, Kepala Daerah tidak dimasukkan ke dalam Tim. Tapi akan diminta jaringannya.
"Tetap kita manfaatkan mereka penguasaan teritorialnya sampai mana," pungkasnya.
Cagub dan Cawagub Jabar berikutnya yakni Tb Hasanuddin-Anton Charliyan. Pasangan ini sudah pasti dukung Jokowi-Ma'ruf, karena diusung oleh PDIP. Tb Hasanuddin adalah Ketua DPD PDIP Jabar dan Anton saat ini berstatus sebagai Caleg PDIP di Jabar.
Hanya Sudrajat-Syaikhu alias Asyik yang tegas mendukung Prabowo. Sebab, dalam kampanye Pilgub Jabar lalu, pasangan yang diusung Gerindra, PKS dan PAN ini sejak awal mengkampanyekan #2019GantiPresiden.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Lodewijk akui Erick Thohir masuk bursa ketua timses Jokowi-Ma'ruf
PPP minta kubu Prabowo buktikan tuduhan ada 25 juta pemilih ganda
Didampingi Rommy, Ma'ruf Amin temui Mbah Moen di Pesantren Al Anwar
Presiden Jokowi segera respons merosotnya Rupiah terhadap USD
Kubu Jokowi sanjung Erick Thohir karena Asian Games 2018 sukses
Kesuksesan Asian Games wajar membawa keuntungan buat Jokowi