Kejutan-Kejutan Jelang Pengumuman Menteri Jokowi
Para tokoh yang dipanggil itu pun menyatakan siap membantu presiden Jokowi untuk lima tahun ke depan.
Selama dua hari mulai Senin (21/10) sampai Selasa (22/10), Presiden Joko Widodo alias Jokowi memanggil para tokoh ke Istana Negara terkait calon menteri. Para tokoh yang dipanggil itu pun menyatakan siap membantu presiden untuk lima tahun ke depan.
Sejumlah kejutan pun muncul dari proses 'audisi' para menteri tersebut. Berikut ulasannya:
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Tetty Paruntu Gagal Jadi Menteri
Senin (21/10) Bupati Minahasa Christiany Eugenia Paruntu atau Tetty Paruntu dengan kemeja putih lengan panjang datang ke Istana Kepresidenan. Tetty menjadi satu-satunya bakal calon menteri perempuan yang diundang kemarin.
Sementara para tokoh yang lain sudah keluar dari Istana dan memastikan diminta jadi menteri, Tetty hingga tengah hari tak kunjung muncul.
Kabar gagalnya Tetty menjadi menteri datang dari Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin. Dia mengungkapkan Tetty langsung meninggalkan Istana melalui pintu samping usai bertemu Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
"Tadi ada Ibu Tetty usulan dari Partai Golkar. Di dalam tadi beliau menunggu dulu Pak Airlangga. Setelah bertemu Pak Airlangga, beliau langsung meninggalkan Istana lewat samping jadi tidak sampai ketemu Presiden," ujar Bey di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (21/10).
Sementara itu Tetty menjelaskan datang ke Istana atas permintaan mantan Mensesneg Pratikno, via WhatsApp pukul 22.27 WIB, pada Minggu (20/10).
"Saya itu diminta datang oleh Pak Pratikno. Ini masih saya simpan pesannya di WhatsApp. Pesan beliau masuk pukul 22.27 WIB. Emangnya saya gila datang ke Istana tanpa diundang," cerita Tetty.
Prabowo Subianto Jadi Menteri
Secara mengejutkan, pada Senin (21/10) Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo datang ke Istana Kepresidenan untuk bertemu dengan Preside Jokowi. Usai bertemu Presiden Jokowi, Prabowo menyatakan bersedia diminta membantu Presiden Jokowi di kabinet 5 tahun mendatang. Dia mengaku diminta Jokowi membantu di bidang pertahanan.
"Saya diminta membantu beliau di bidang pertahanan," kata Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10).
Dalam pertemuan dengan Jokowi, Prabowo mengaku diberi pengarahan oleh Jokowi terkait tugas-tugas menteri. Dia berjanji akan bekerja sesuai target dan harapan dari Jokowi.
"Tadi beliau pengarahan dan saya akan bekerja sekeras mungkin untuk mencapai sasaran dan harapan yang ditentukan," terangnya.
Sementara itu, Prabowo memastikan Gerindra mendapat jatah menteri dalam kabinet Jokowi periode ke dua. Meski tak disebutkan jumlahnya secara spesifik. "Yang dipanggil dua, berarti berapa?" ujar Prabowo di Istana Negara.
Tito Karnavian Mundur
Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga masuk kandidat menteri Jokowi. Dia datang ke Istana pada Senin (21/10) lalu.
Masuknya Tito ke jajaran menteri semakin kuat karena Tito menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Kapolri. Presiden Jokowi pun telah mengirim surat pemberhentian Tito ke DPR siang tadi. Tito juga sudah mengirimkan surat pengunduran diri ke DPR.
"Surat siang tadi sudah dikirim," kata Ketua DPR Puan Maharani, Selasa (22/10).
Puan menambahkan, berdasarkan hasil keputusan rapat konsultasi pengganti Bamus antara pimpinan DPR dengan Pimpinan Fraksi tanggal 22 Oktober 2019, sesuai dengan Surat Presiden No 51 tanggal 21 Oktober 2019 hal permintaan pemberhentian Kapolri sesuai dengan ketentuan ayat 1 dan 2 UU No 2 tahun 2002 tentang kepolisian RI menyatakan bahwa ayat 1 Kapolri diangkat dan diberhentikan oleh presiden dengan persetujuan DPR. Ayat 2 usul pengangkatan kapolri diajukan presiden kepada DPR beserta alasannya.
"Adapun alasan pengunduran diri karena yang bersangkutan akan mengemban tugas negara dan pemerintahan lainnya untuk itu kami mohon persetujuan dewan dapat disetujui," kata Puan.
"Semua setuju?" tanya Puan.
"Setuju," jawab peserta paripurna.
Kabarnya, Tito bakal diplot menjadi Mendagri oleh Jokowi.
(mdk/dan)