Keluar dari PDIP, Mantan Gubernur Kepri Isdianto Gabung Partai Demokrat
Mantan Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto bergabung dengan Partai Demokrat, setelah sebelumnya sempat berstatus sebagai kader PDI Perjuangan.
Mantan Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto bergabung dengan Partai Demokrat, setelah sebelumnya sempat berstatus sebagai kader PDI Perjuangan.
"Terkait dengan sikap politik saya setelah tak jadi gubernur. Alhamdulillah mulai saat ini, Demokrat jadi rumah politik saya," kata Isdianto, Kamis (28/4) seperti dilansir Antara.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Siapa yang akan memimpin pertemuan pengurus pusat Partai Demokrat? "ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum.
-
Kapan pertemuan pengurus pusat Partai Demokrat akan diadakan? Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Mengapa Partai Demokrat akan membahas arah politiknya? "Nah kita akan melangkah ke mana? Karena ini nasib bangsa dan negara yang sedang kita perjuangkan, tentu kita akan dalami betul setiap data dan fakta serta harapan dari rakyat untuk Indonesia yang lebih baik,"
Sebelum masuk ke Demokrat, ada sejumlah partai yang secara langsung mengajak Isdianto untuk bergabung, antara lain Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Setelah berdiskusi dengan rekan dan keluarga, ditambah abangnya Muhammad Sani, mantan Gubernur Kepri yang juga seorang kader Partai Demokrat, Isdianto mengaku akhirnya mantap untuk bergabung dengan Demokrat.
"Saya siap membesarkan Partai Demokrat di Kepri," ujar Isdianto.
Saat disinggung isu mengenai dirinya akan memegang tongkat kepemimpinan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat menggantikan Bupati Kabupaten Bintan Apri Sujadi, Isdianto enggan memberikan keterangan lebih lanjut.
"Kita lihat saja dulu, kalau diberikan amanah dari kader dan partai saya siap. Saya tidak mau berspekulasi lebih jauh, lihat saja ke depan," ujarnya.
Sosok Isdianto beberapa tahun ini, memang menjadi pusat perhatian publik. Isdianto yang sebelumnya menjabat Wakil Gubernur Kepri periode 2016-2021, dilantik menjadi Gubernur Kepri oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara 27 Juli 2020.
Dia saat itu menggantikan Gubernur Kepri Nurdin Basirun yang ditangkap KPK akibat kasus suap dana reklamasi.
Pada Pilkada 2020, Isdianto kembali maju sebagai calon gubernur Kepri bersama wakilnya Suryani, politisi PKS.
Saat itu Isdianto berstatus nonpartai, karena telah keluar dari PDI Perjuangan. Pada pilkada tersebut, pasangan calon yang diusung Partai Demokrat, Hanura, dan PKS itu kalah dari pasangan calon nomor urut satu Ansar Ahmad dan Marlin Agustina.
Baca juga:
Demokrat Lapor Kubu Moeldoko ke Polisi Atas Dugaan Pemalsuan Surat Kuasa 3 ketua DPC
Demokrat Sindir Kubu Moeldoko, Dua Kali Sidang Gugatan Tidak Berani Hadir
Partai Demokrat Kirim Surat ke Kapolri, Minta Perlindungan 3 Ketua DPC Diteror
Usai PDIP dan Demokrat, PKS Lanjutkan Safari Politik Bertemu PKB
AHY Dorong Pemerintah Segera Relokasi Korban Banjir Bandang di NTT
AHY: Ulama dan Pemimpin Harus Dekat, Bersatu Bangun Bangsa