Keluarga Soeharto undang makan siang Ical bahas konflik Golkar
"Alhamdulillah beliau-beliau mau datang ke tempat kita makan siang," kata Titiek.
Dualisme kepengurusan dan saling serang antara kubu Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono cs menyedot sejumlah keprihatinan dari berbagai kalangan. Termasuk keluarga penguasa Orde Baru Presiden ke 2 Soeharto.
Anak Soeharto yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar kubu Ical, Titiek Soeharto mengatakan bahwa keluarga besarnya sudah mengundang Ical untuk membicarakan kisruh internal yang terjadi di partai berlambang pohon beringin ini.
"Kami sekeluarga yang undang Pak Ical atas nama partai, untuk mengetahui apa yang terjadi di Golkar. Alhamdulillah beliau-beliau mau datang ke tempat kita makan siang. Ada bicara panjang lebar," kata Titiek di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (14/4).
Namun Titiek tidak menjelaskan secara rinci apa saja yang dibicarakan dalam pertemuan makan siang antara keluarga Soeharto dengan Ical cs itu. Dia hanya berharap kisruh cepat selesai dan Golkar kembali bersatu.
Ketika disinggung soal kemarahan adiknya, Tommy Soeharto tentang sejumlah aksi anarkis yang dilakukan kubu Agung Laksono yang sempat ramai diberitakan media, Titiek menyatakan, hal itu wajar saja terjadi.
"Ya tentu aja marah ya. ini kan partai kita semua, partai besar tapi kok diacak-acak," ujar Titiek yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPR ini.
Soal Tommy, dia mengatakan, adiknya itu juga masuk ke dalam kepengurusan Golkar Munas Bali pimpinan Ical. Tommy ditunjuk sebagai dewan pertimbangan Golkar.
"Sebetulnya Tommy di kepengurusan Bali dia masuk Wantim," imbuh Titiek.