Keluarkan Fatwa Fardhu 'Ain, kiai se-Jatim sebut Khofifah-Emil punya kredibilitas
Jelang hari pencoblosan Pilgub Jawa Timur, para kiai sepuh dan berpengaruh dari 38 kabupaten/kota di Jatim berkumpul membuat seruan dan fatwa fardhu 'ain untuk memilih paslon Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak.
Jelang hari pencoblosan Pilgub Jawa Timur, para kiai sepuh berpengaruh dan bu nyai dari 38 kabupaten/kota di Jatim berkumpul membuat seruan dan fatwa fardhu 'ain untuk memilih paslon Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak.
Gagasan fatwa memilih Khofifah-Emil diinisiasikan masyaikh pengaruh Jawa Timur yang berawal dari seruan fatwa No: 1/SFMM/V/2018 tanggal 15 Mei 2018 yang dilakukan di Karongan, Sampang, Madura. Hadir dalam acara halaqoh yang digelar di Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, pada Minggu (3/5) itu, kiai se-Jawa Timur. Mereka yakni Kiai Fauroq Alawy Pengasuh Pondok Pesantren At-Taroqi Madura; Kiai Abdullah Syaukat Syiradj; Habib Jakfar; Kiai Suyuti Banyuwangi; Kiai Bahar; dan sejumlah kiai berpengaruh dari pesantren besar di Jawa Timur.
-
Kenapa PPP mendukung Khofifah-Emil Dardak? Atas pertimbangan baik masukan dari para tokoh, habaib, dan juga usulan DPD PPP yang telah melakukan rapat dan telah lakukan komunikasi politik dengan Ibu Khofifah dan Pak Emil, maka memutuskan PPP untuk mendukung Ibu Khofifah dan Bapak Emil Dardak untuk melanjutkan kerjanya di Jatim,” kata Mardiono dalam sambutannya.
-
Siapa yang memberikan dukungan kepada Khofifah-Emil Dardak? Plt Ketum PPP Mardiono mengungkapkan, dukungan untuk Khofifah dan Emil Dardak ini diberikan atas pertimbangan dari para habaib dan juga DPD.
-
Apa yang akan dilakukan Khofifah di Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Siapa saja yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? PAN, Gerindra, Golkar, dan Demokrat menyatakan kesiapannya untuk mendukung Khofifah di Pilgub Jatim.
-
Bagaimana PPP memutuskan untuk mendukung Khofifah-Emil Dardak? Atas pertimbangan baik masukan dari para tokoh, habaib, dan juga usulan DPD PPP yang telah melakukan rapat dan telah lakukan komunikasi politik dengan Ibu Khofifah dan Pak Emil, maka memutuskan PPP untuk mendukung Ibu Khofifah dan Bapak Emil Dardak untuk melanjutkan kerjanya di Jatim,” kata Mardiono dalam sambutannya.
-
Kapan Khofifah memutuskan untuk ikut Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
Salah satu pengagas kegiatan tersebut, KH Asep Saifudin Chalim mengatakan, rembug seruan dan fatwa fardhu ain untuk memilih paslon nomor satu itu dilakukan demi memberikan pencerahan terhadap masyakat Jawa Timur.
"Alasannya logis, berkomitmen dalam berbangsa dan bernegara. Maka siapapun yang hidup dalam alam kemerdekaan masing-masingnya bertanggung jawab mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur. Maka Pilgub ini harus memilih pasangan yang memiliki persyaratan jujur, dapat dipercaya dan bisa membuat program, bisa melaksanakan program itu," kata Kiai Asep.
Menurutnya, pasangan Khofifah-Emil dinilai memenuhi kriteria yang ditentukan tersebut. Rekam jejak dan latar belakangan Khofifah saat menjalankan mandat sebagai menteri sosial misalnya. Menurutnya, saat menjabat mensos, Khofifah sukses menurunkan kemiskinan. Selain itu, Khofifah juga memiliki prestasi antikorupsi dari KPK.
Sementara, kata dia, Emil dinilai memiliki kredibilitas baik sejak memimpin Trenggalek maupun saat dahulu membesarkan NU di Jepang.
"Maka ibu Khofifah itu lebih baik dari pada Gus Ipul. Dari sisi ketika ibu menjadi menteri sosial itu luar biasa prestasinya dan serta menurunkan angka kemiskinan dari kontribusi beliau. Tetapi Gus Ipul sebagai Wakil Gubernur yang notabenenya koordinator pengentasan kemiskinan justru ironis sekali menjadi provinsi paling tinggi angka kemiskinannya. Itu rekam jejak," jelasnya.
Kemudian, Kiai Suyuti Banyuwangi memaparkan hujjah atau dasar hukum menentukan pilihan jika ada calon yang lebih baik tapi justru memilih pemimpin yang lain. Menurutnya hal itu sama saja menzalimi diri sendiri.
"Ada hadist yang mengatakan barang siapa yang memilih pemimpin di antara yang dipimpinnya adalah orang muslim yang dia tahu bahwa ada orang lain yang tidak dia pilih lebih baik dari yang dipilih maka sungguh dua berkhianat pada Allah SWT dan Rasulnya," ucap kiai Suyuti.
Khofifah sendiri menyambut baik gagasan para kiai, habib dan nyai se-Jawa Timur tersebut. Menurutnya hal ini merupakan rencana baik untuk menjangkau segala lini masyarakat di Jawa Timur.
"Alhamdulillah, ini berawal dari pertemuan kiai-kiai se-Madura tanggal 14 Mei lalu. Kemudian mereka menyiapkan format dalam bentuk fatwa. Alhamdulillah mengumpulkan kiai di bulan Ramadan. Kiai-kiai dari 38 kabupaten kota datang memfatwakan kembali. Memperluas fatwa dari kiai se-Jawa Timur dengan tanda tangan fatwa," kata Khofifah.
Khofifah mengatakan seluruh elemen simpatisan, relawan, tim pemenangan, partai pengusung hingga kiai akan ikut bergerak. Gagasan ini disebut semakin menguatkan ikhtiar Khofifah-Emil untuk menyapa masyarakat.
"Mudah-mudahan ini penguatan lahir diikuti ikhtiar batin para kiai akan menjadi penguatan Khofifah-Emil yang akan datang. Insya Allah, Bismillah," katanya.
Baca juga:
Sapa Petani di Sawah, Puti didoakan jadi Wagub Jatim
Temui ibu hamil dan lansia, Puti Guntur sosialisasi Nutrisi Makmur
PDIP Sidoarjo ketuk setiap rumah untuk ajak pilih Gus Ipul-Puti
Anak Puti Guntur Soekarno gelar SOTR di Surabaya
IGGI : Fatwa Fardhu 'Ain Memilih Khofifah adalah dagelan
Disambut teatrikal oleh warga Ngawi, Puti berikan program prioritas