'Kemeja kotak-kotak reminder, Jokowi tak pakai rakyat bisa lupa'
"Pengaruh (perolehan suara) dari segi baju sih tidak, tapi paling tidak dari sudut komunikasi penting," ujar Emrus.
Pasangan capres Jokowi - Jusuf Kalla (JK) sepakat menggunakan pakaian yang menunjukkan ciri khas masing-masing saat kampanye Pilpres. Capres Jokowi sudah memutuskan untuk kembali menggunakan kemeja kotak-kotak, sementara JK memilih menggunakan kemeja berwarna putih.
Pengamat Politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing menilai, kemeja kotak-kotak memang sudah menjadi ciri khas Jokowi. Hal itu dinilai tidak akan memberi pengaruh signifikan terhadap perolehan suara pada pilpres mendatang.
"Pengaruh (perolehan suara) dari segi baju sih tidak, tapi paling tidak dari sudut komunikasi penting adanya singkronisasi," ujar Emrus kepada merdeka.com, Kamis (29/5).
Menurutnya, kemeja kotak-kotak merupakan branding yang sudah lekat di masyarakat, khususnya di wilayah DKI Jakarta. "Branding bisa dilupa (masyarakat), efeknya sebagai reminder. Baju kotak-kotak itu hanya sebagai reminder, brandingnya itu baju kotak-kotak, kalau tidak dipakai itu rakyat bisa lupa," imbuh Emrus.
Menurut Emrus, ada tiga hal yang paling signifikan berpengaruh terhadap perolehan suara capres-cawapres dalam Pilpres 9 Juli mendatang.
Emrus menempatkan faktor kuatnya figur capres dalam urutan pertama penentu kemenangan salah satu pasangan capres-cawapres. Faktor kedua adalah pasangan tersebut merupakan representasi dari masyarakat Indonesia dan mampu menampung aspirasi rakyat.
Faktor ketiga adalah program yang diusung bakal capres-cawapres saat terpilih menjadi presiden dan wakil presiden.
"Ketiganya itu harus urut. Di negara maju program itu sangat berpengaruh, tapi di Indonesia itu masih emosional," tutup Emrus.
Baca juga:
Terlihat 'plintat plintut', SBY siapkan strategi dukung Jokowi
Ini 3 serangan Jokowi soal kubu 'di sana'
PKB terjunkan 1.000 Laskar Santri untuk menangkan Jokowi-JK
Samakan Pilpres dengan Perang Badar, Amien Rais provokasi rakyat
Jokowi ditawari pengawal 93 orang polisi & tim kesehatan
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).