Kemenangan kotak kosong di Makassar disebut sebagai kritik keras ke parpol
Pasangan calon Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika kalah dari kotak kosong meski didukung 10 parpol.
Insiden kekalahan pasangan calon Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika terhadap kotak kosong menjadi perhatian masyarakat dan partai politik. Menurut Direktur pusat studi sosial politik Indonesia Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun, peristiwa itu menandakan pemilih Makassar merupakan pemilih rasional.
"Kota Makassar itu kota yang tingkat pendidikannya tinggi, mengapa kemudian justru kotak kosong yang menang itu artinya mereka pemilih rasional mereka mengkritik sangat keras terhadap partai politik," ujar Ubedilah di Jakarta Pusat, Sabtu (30/6).
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
Sejatinya, banyak warga potensial di Makassar, hanya saja ada sejumlah alasan mereka tidak mengikuti kontestasi pemilihan kepala daerah, diantaranya tingginya biaya politik.
Bukan rahasia umum lagi, setiap pemilihan umum adanya permintaan mahar politik kerap menjadi persoalan. Oleh sebab itu, imbuh Ubedillah, warga potensial kerap gugur sebelum berkembang dalam kontestasi Pilkada dikarenakan tidak punya cukup modal.
"Karena biaya politik yang mahal mungkin partai telalu banyak memberikan syarat mahar karena orang-orang baik, orang-orang integritas di Makassar enggak maju jadinya mereka yang punya uang (maju Pilkada)," ujarnya.
Berdasarkan rekapitulasi KPUD Makassar menunjukan persentase "kotak kosong" unggul 53,17 persen atau perolehannya sebanyak 178.933 suara. Mengalahkan pasangan calon Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi hanya 46,83 persen atau sebanyak 157.572 suara.
Di ruang pusat data KPUD Sulsel itu terpajang 13 layar yang menampilkan rekapitulasi Pilgub dan 12 Pilbub serta Pilwalkot. Dari sekian data Pilkada yang ditampilkan, hanya real count Pilwakot Makassar saja yang tidak berubah.
(mdk/ded)