Keseimbangan Spritual dan Intelektual Dinilai Jadi Kunci Sukses Pemimpin
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti mengatakan kunci sukses seorang pemimpin terletak pada basis spiritualitas. Pemimpin juga mesti memperluas wawasan dengan terus belajar. Dengan begitu terciptalah keseimbangan spiritual dan intelektual.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti mengatakan kunci sukses seorang pemimpin terletak pada basis spiritualitas. Pemimpin juga mesti memperluas wawasan dengan terus belajar. Dengan begitu terciptalah keseimbangan spiritual dan intelektual.
Hal itu dia sampaikan dalam diskusi publik bertema 'Basis Spiritual Studi Sukses Memimpin Negeri' yang diselenggarakan Al Wasath Institute dengan BEM UHAMKA, Jakarta.
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
-
Siapa yang menunjuk Wapres Ma'ruf sebagai Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
Mu'ti menuturkan, mahasiswa juga mesti memiliki eksistensi dan mampu jadi pemimpin. Dia meminta mahasiswa tak sekadar ikut-ikutan sesuatu tanpa tahu maknanya. Mahasiswa harus mengetahui apa yang ia kerjakan dan harus menjadi penentu arah bangsa ini.
"Karena itu mahasiswa harus punya eksistensi. Bukan hanya sekedar menjadi aktivis tapi menjadi pemimpin. Kalau ikut demo harus menjadi penentu bukan sekedar ikut-ikutan. Garang di lapangan tapi giliran kena gas air mata dan ditahan polisi nangis-nangis minta dibebaskan", ujar dia disambut tawa peserta.
Sementara Direktur Eksekutif Al Wasath Institute, Faozan Amar, meyakini prosesi pelantikan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 berlangsung aman dan damai. Karena itu, ia mengajak seluruh pihak mendoakan kelancaran perhelatan akbar 20 Oktober 2019 tersebut.
"Insya Allah berjalan aman, mari kita doakan," kata Faozan di lokasi yang sama.
Faozan menuturkan, seorang pemimpin harus memiliki basis spiritualitas yang kuat serta kemampuan intelektualitas yang baik. Dengan begitu, setiap permasalahan yang ada akan dihadapi dengan mudah dan cermat. Menurut dia, Jokowi-KH Ma'ruf Amin telah memiliki dua hal itu sehingga sangat tepat untuk memimpin bangsa ini.
"Pak Jokowi-KH Ma'ruf memiliki keduanya," ucapnya.
Faozan mengatakan mahasiswa merupakan calon pemimpin masa depan. Mereka perlu terus melatih diri agar kuat dalam spiritualitas dan cakap dalam intelektualitas. Dengan demikian, bangsa ini tidak akan kehabisan stok terbaik calon pemimpin masa depan.
"Manfaatkan waktu selagi muda. Terus gali potensi diri dan diperkuat basis spiritualnya," ucapnya.
Baca juga:
Awali Hari Jelang Pelantikan, Ma'ruf Amin Jalan Pagi ke Taman Kodok Menteng
Patroli Skala Besar Polresta Tangerang & Kodim Jelang Pelantikan Presiden
Catat! Ini Pengalihan Rute 9 Koridor Transjakarta Jelang Pelantikan Presiden
Jelang Pelantikan, Jokowi Malam-malam Datang ke Gedung DPR
4 Alasan Pelantikan Presiden Bakal Berjalan Aman
Dukung Indonesia Maju, Ini Catatan Alumni IMM untuk Jokowi-Ma'ruf 5 Tahun ke Depan