Ketua DPP PAN: Justru Mas Tris yang Menyarankan Enggak Dukung Jokowi
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengaku sempat bertemu dengan Politikus senior PAN Soetrisno Bachir. Dalam pertemuan itu, kata dia, Soetrisno sempat menyarankan PAN untuk tidak memilih pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin.
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengaku sempat bertemu dengan Politikus senior PAN Soetrisno Bachir. Dalam pertemuan itu, kata dia, Soetrisno sempat menyarankan PAN untuk tidak memilih pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin.
"Kalau Mas Tris itu sekitar enam bulan yang lalu itu kan sering diskusi sama saya, Bang Zul. Justru Mas Tris itu yang menyarankan supaya PAN itu enggak mendukung Pak Jokowi," kata Yandri saat dihubungi, Rabu (14/11).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
Yandri mengatakan Mantan Ketua Umum PAN, ini menilai Jokowi kurang dekat dengan umat. Telebih lagi, lanjutnya, Soetrisno sebagai Ketua Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN) juga sempat dikucilkan karena memberi konsumsi pada peserta aksi 212.
"Jadi Mas Tris nyarankan kepada kita supaya enggak dukung Pak Jokowi. Dan saya percaya itu dengan melihat track record dan kredibilitas Mas Tris. Jadi kalau hari ini kecenderungan dia ke sana saya enggak yakin," ungkapnya.
Terkait ucapan Soetrisno yang berharap Ma'ruf Amin terpilih jadi Wakil Presiden di 2019. Kata dia, Soetrisno hanya sedang mendukung program Jokowi sebagai ekonom.
"Kan sama kalau bagus kita dukung kan. Sama kalau program-program Pak Jokowi kalau bagus ya kita dukung. Mana yang enggak kita dukung. Tapi persoalaan sikap politik itu beda lagi," ucapnya.
Sebelumnya, Soetrisno Bachir, berharap ke depan yang menggantikan posisi Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden adalah Ma'ruf Amin.
"Mudah-mudahan Wakil Presidennya Pak Kiai Ma'ruf Amin. Yang memang pemikirannya sejalan dengan KEIN," ucap Soetrisno di Hotel Grand Sahid Jaya,Jakarta, Rabu (13/11).
Dia menuturkan, KEIN telah mengusulkan, untuk Wapres yang akan datang itu diberi tugas menangani masalah-masalah UMKM. Dan itu sejalan dengan konsep yang ditawari Ma'ruf Amin, yakni ekonomi arus baru.
"Rekomendasi KEIN, UMKM ini dikoordinasikan oleh Wakil Presiden," jelas Soetrisno.
Baca juga:
PAN: Soetrisno Bachir sejak dulu pendukung militan Jokowi
PAN Yakin Soetrisno Bachir Dukung Prabowo meski berharap Ma'ruf Jadi Wapres
3 Lukisan Bergambar Ma'ruf Laku Rp 485 Juta, Uangnya Didonasikan ke Korban Gempa Palu
Soetrisno Bachir: Konsep Ekonomi Arus Baru Ma'ruf Senafas Dengan Nawacita Jokowi
Soetrisno Bachir: Mudah-mudahan Wapresnya Pak Kiai Ma'ruf Amin
Soetrisno Bachir kecewa dengan Jokowi, dimusuhi Istana usai aksi 212