Ketua TKN Erick Thohir: Sudah Saatnya Bersama Membangun Bangsa
Mahkamah Konstitusi menolak semua gugatan sengketa Pilpres 2019 yang diajukan Prabowo-Sandiaga. Pasangan Jokowi-Ma'ruf tinggal menunggu penetapan resmi dari KPU sebagai pemenang.
Mahkamah Konstitusi menolak semua gugatan sengketa Pilpres 2019 yang diajukan Prabowo-Sandiaga. Pasangan Jokowi-Ma'ruf tinggal menunggu penetapan resmi dari KPU sebagai pemenang. Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir berharap, seluruh masyarakat Indonesia bisa berlapang dada dan menerima putusan MK.
"Selamat untuk Indonesia. Selamat untuk kita semua, seluruh bangsa Indonesia, yang sama-sama sudah berjuang dengan cara masing-masing," ucap Erick dalam keterangannya, Jumat (28/6).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Siapa saja menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Dia menuturkan, semua pihak bahkan di Prabowo-Sandiaga sudah mau menerima keputusan MK, yang sifatnya sudah final. "Keputusan MK merupakan hasil final yang telah melalui rangkaian proses hukum yang adil dan obyektif," jelas Erick.
Dia mengajak seluruh masyarakat untuk menatap ke depan. "Dan dapat segera beranjak memikirkan hal-hal kebangsaan lainnya, karena tantangan kita ke depan masih banyak untuk bisa menjadi Indonesia lebih maju," ungkap Erick.
Dia menegaskan, sebagai bangsa yang besar, bangsa Indonesia punya daya rekat yang begitu kuat sejak masa lalu. Hal ini, lanjutnya, menjadi modal.
"Sehingga Pilpres yang sudah kita lalui dengan lancar tidak menyisakan keretakan sosial yang melebar karena perbedaan pilihan politik. Perbedaan tidak harus membuat bangsa ini melepaskan prinsip ukhuwah wahtoniyyah, persaudaraan sesama anak bangsa," kata Erick.
Dia juga menyampaikan, dengan kehadiran Jokowi-Ma'ruf yang amanah, jujur, dan membela kepentingan rakyat, akan menjadi momentum besar untuk menentukan arah Indonesia yang lebih baik dan maju.
"Karena ini sudah mendekati akhir dari perjalanan panjang pesta demokrasi kita tahun ini, maka sekali lagi saya menghaturkan terima kasih dan penghargaan para relawan, simpatisan, dan pendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf. Lalu kedua Tim Pemenangan baik TKN maupun BPN yang telah mengikuti tahapan konstitusional hingga di MK," tukas Erick.
"Dan juga apresiasi kepada KPU, Bawaslu, Polri dan TNI yang telah menjalankan proses pemilu secara jujur dan transparan sehingga masyarakat tenang, bersabar dan menerima hasilnya dengan legowo," tutupnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)