Ketum Golkar Berharap Indonesia Tidak Terpecah Karena Perbedaan Politik
Airlangga mengatakan, sebagai bangsa yang dengan umat muslim yang besar, Indonesia merupakan negara yang mewarisi intelektual dan peradaban. Menko Perekonomian ini mengingatkan masyarakat harus menunjukkan sikap yang beradab.
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto berdoa agar Indonesia bukan menjadi bangsa yang mudah terpecah belah. Terutama terpecah karena perbedaan politik serta hoaks atau kabar bohong yang beredar di tengah masyarakat.
"Indonesia bukan bangsa yang terpolarisasi karena perbedaan politik sesaat yang dapat memecah belah persatuan bangsa dan negara kita," katanya dalam memberikan sambutan acara Nuzulul Qur'an yang digelar partai Golkar di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Senin (18/4).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Kenapa banyak Ketua DPD Golkar ingin Airlangga Hartarto kembali memimpin secara aklamasi? "Makanya cukup rasional jika DPD ingin aklamasi untuk AH," jelasnya. Dia menambahkan, tidak mudah untuk Golkar meraup suara maksimal di Pemilu karena tidak ada kader yang bertarung di Pilpres 2024.
Dia mengatakan, sebagai bangsa yang dengan umat muslim yang besar, Indonesia merupakan negara yang mewarisi intelektual dan peradaban. Menko Perekonomian ini mengingatkan masyarakat harus menunjukkan sikap yang beradab.
"Kita sebagai bangsa Indonesia memiliki jumlah penduduk Islam terbesar di dunia dan sebagai bangsa yang mewarisi intelektualitas dan peradaban, baik dari barat, timur, dan Islam menunjukkan sebagai bangsa yang berperadaban," ujarnya.
Dalam bulan Ramadan, Airlangga mengajak seluruh umat muslim untuk menggaungkan semangat keindonesiaan yang moderat, toleran, dan hidup rukun dalam kemajemukan.
"Kita dituntut untuk memiliki kesadaran literasi yang tinggi guna membangun umat dan bangsa. Islam mendorong agar umatnya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang membawa manfaat dan kemajuan," tutupnya.
Baca juga:
Disebut Salah Satu Menteri Maju Nyapres, Airlangga: Semoga Doanya Mabrur
Mahasiswa Demo Penundaan Pemilu, Golkar: Sudah Dijawab, Pemilu 14 Februari 2024
Golkar: Airlangga Hanya Sebatas Terima Aspirasi soal Penundaan Pemilu
Airlangga Soal Jokowi Larang Bicara Penundaan Pemilu: Saya Rasa Sudah Jelas
Setelah Surya Paloh Bertemu Airlangga dan AHY