Ketum Golkar sebut pergantian Mahyudin dari pimpinan MPR tak langgar UU
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto mengatakan pergantian Mahyudin dengan Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto di kursi pimpinan MPR tak melanggar undang-undang. Dia menyebut pergantian tersebut sedang dalam proses dan tak ada masalah.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto mengatakan pergantian Mahyudin dengan Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto di kursi pimpinan MPR tak melanggar undang-undang. Dia menyebut pergantian tersebut sedang dalam proses dan tak ada masalah.
Sebelumnya, Mahyudin menyebut pergantian tersebut tak sesuai dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3).
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Apa yang diminta oleh Partai Golkar kepada Bahlil? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Kenapa Ma'ruf Amin hadir di muktamar PKB? Diketahui, Ma'ruf Amin kembali dipercaya menjabat Ketua Dewan Syuro DPP PKB berdasarkan hasilMuktamar ke-VI yang digelar di Nusa Dua Bali, Minggu (25/8) lalu.
-
Apa alasan utama yang diutarakan oleh Hetifah Sjaifudian terkait penolakan Munaslub Partai Golkar? "Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan. Saya kira semua paham, Golkar hari ini masih tetap menghiasi landscape politik Indonesia," jelasnya.
"Enggak ada (melanggar hukum). Semua dalam proses. Semua akan indah pada waktunya," kata Airlangga di kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (20/3).
Dia menegaskan sampai sekarang internal Golkar masih berproses untuk melakukan pergantian. Dirinya juga meyakini ini adalah proses pergantian biasa.
"Partai masih berproses internal, wartawan ini yang semangat. Ini pergantian biasa," jelas Airlangga.
Dia juga membantah telah menjanjikan Mahyudin jabatan menteri jika Jokowi kembali terpilih menjadi presiden. Menurutnya belum ada pembahasan sampai ke sana.
"Itu belum ada pembahasan," kata Airlangga.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com