Ketum PAN: Kalau MK Putuskan Sistem Pemilu Coblos Partai, Setiap Hari Nanti Demo
Mahkamah Konstitusi (MK) sedang menguji materiil UU Nomor 7/2017 tentang pemilu proporsional terbuka.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan partainya mendukung proporsional terbuka pada Pemilu 2024. Diketahui, Mahkamah Konstitusi (MK) sedang menguji materiil UU Nomor 7/2017 tentang pemilu proporsional terbuka.
"Pemerintah usul terbuka, DPR terbuka, apalagi partai politik 8 usulkan terbuka. Kalau sampai MK beda, setiap hari nanti demo, 5.000 orang demo tentunya," kata Zulhas saat menyambangi kediaman Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2005 - 2010 Din Syamsuddin di Jakarta Selatan, Kamis (23/2).
-
Kapan KH Zainal Mustafa diangkat sebagai Pahlawan Nasional? Pada 6 November 1972, KH Zainal Mustafa diangkat sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional dengan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 064/TK/Tahun 1972.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Mengapa Zulkifli Hasan merasa PAN layak menjadi pemenang di Pemilu 2024? "Kalau lihat malam ini wajar PAN menjadi pemenang pemilu, layak, pantas. Kader PAN punya talenta. Oleh karena itu, mari kita songsong kemenangan PAN di Pemilu 2024," ujar Zulhas dalam sambutannya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2023).
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Bagaimana Zulkifli Hasan mendorong perkembangan UMKM? Dirinya kembali menambahkan, bahwa UMKM lokal akan bisa lebih berkembang melalui e-commerce."Kamu semua bisa jualan bahkan sampai ke luar negeri, semuanya ada lengkap kan? Kaya mas Ardi ini sampai diajarin buka toko dan pakai fitur-fitur di Kampus Shopee, jadi omset bisa tambah banyak," tambah Zulkifli Hasan.
-
Bagaimana Ketua KPU Hasyim Asy'ari diberhentikan? DKPP juga mengabulkan pengaduan pengadu seluruhnya. Hasyim Asy'ari sebelumnya dilaporkan seorang wanita anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Den Haag, Belanda berinisial CAT ke DKPP.
Zulhas menjelaskan, memilih wakil rakyat harus kenal dengan sosoknya agar tak ada intervensi dari dalam partai.
"Karena milih wakil harus tahu kan siapa wakilnya. Milih presiden ada namanya toh, milih gubernur ada orang nya, jadi milih partai siapa, DPRnya siapa, kan susah kalau enggak ada orangnya. Kalau begitu partai bisa sewenang-wenang. Jadi terbuka the best," ujar Zulhas.
Berita terbaru Pemilu di Liputan6.com
Di kesempatan yang sama, Din Syamsuddin juga menambahkan sistem proporsional terbuka merupakan pilihan yang paling demokratis bagi Indonesia.
"Kalau proporsional tertutup mengurangi nilai demokrasi maka sementara saya mendukung partai PAN dan 8 partai lain untuk tetap pertahankan proporsional terbuka," kata Din kepada wartawan.
Sikap itu disampaikan Zulhas ketika mengunjungi kediaman Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2005 - 2010 Din Syamsuddin pada Kamis (23/2).
Adapun pertemuan ini dilaksanakan di Jl. Margasatwa Raya No. 27 Pondok Labu Jakarta Selatan. Berdasarkan pantauan merdeka.com, Zulhas datang sekitar pukul 11.43 WIB dan langsung disambut oleh Din Syamsuddin.
Hadir pula Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN periode 2020-2025 Farazandi Fidinansyah yang juga merupakan anak dari Din. Sedangkan Zulhas didampingi elite PAN Hilal Hamdi.
(mdk/ray)