Ketum PAN: Secara matematis, poros ketiga mungkin
Partai Amanat Nasional (PAN) telah melakukan pertemuan dengan Partai Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Kamis (8/3). Pertemuan itu membahas tentang poros ketiga di Pilpres 2019.
Partai Amanat Nasional (PAN) telah melakukan pertemuan dengan Partai Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Kamis (8/3). Pertemuan itu membahas tentang poros ketiga di Pilpres 2019.
Menurut Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, peluang adanya poros ketiga sangat besar. Namun, kata dia, jika ada poros ketiga, akan sulit untuk mengalahkan popularitas Presiden Joko Widodo.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pemilu 2019? Pemilu 2019 ini menjadi salah satu pemilu tersukses dalam sejarah Indonesia.Pemilu ini memiliki tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilu.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
"Secara matematis, poros ketiga mungkin tapi kan saya katakan tidak mudah, Pak Jokowi popularitas tinggi. Tapi secara matematis mungkin walaupun tidak mudah karena syarat 20 persen. Waktu sekarang lima tahun singkat. Jadi kemungkinan besar bisa dua," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (9/3).
Pria yang akrab disapa Zulhas ini mengatakan hingga saat ini partainya belum juga menentukan arah pilihan apakah terkait adanya wacana poros ketiga ini. Zulhas mengaku masih perlu melakukan penjajakan dengan partai-partai lainnya.
"Menjajaki kan silaturahmi bisa saja. Kan bisa juga tanya tanya bagaimana sikap Demokrat PKB dan PAN. Kan namanya ngopi aja boleh," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Partai Demokrat, PAN, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) (8/3) menggelar pertemuan di salah satu mal di Jakarta. Pertemuan itu digelar untuk membahas wacana poros ketiga di Pilpres 2019.
"Kami tadi bertiga bertemu membahas perkembangan yang ada sambil ngobrol ringan aja sambil ngopi, termasuk membahas gagasan poros tengah itu. Poros ketiga," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan, saat dihubungi, Kamis (8/3).
Terkait wacana tersebut, nantinya tiga partai ini membuka peluang yang luas poros baru selain poros Jokowi dan Prabowo. Menurutnya semakin banyak calon di Pilpres semakin bagus.
Baca juga:
Jokowi menguji kawan koalisi, siapa 'baper', cemburu dan 'kegeeran'
Antisipasi poros ketiga, Gerindra ajak PAN, PKB dan Demokrat dialog
Demokrat, PAN dan PKB bertemu bahas poros ketiga di Pilpres 2019
PKB sebut dari dinamika politik poros partai Islam di 2019 sangat relevan
Fokus di koalisi pemerintah, PKB belum tertarik wacana poros ketiga