Ketum PBNU Ingatkan PKB Jangan Sampai Kalah dari Gerindra dan Nasdem
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj memperingatkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak boleh lengah. Dalam politik elektoral, PKB diminta tidak boleh kalah dari partai yang lebih muda. Khususnya Partai Gerindra dan NasDem.
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj memperingatkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak boleh lengah. Dalam politik elektoral, PKB diminta tidak boleh kalah dari partai yang lebih muda. Khususnya Partai Gerindra dan NasDem.
Hal itu disampaikan dalam peringatan Harlah PKB ke-23 secara daring, Jumat (23/7). Said Aqil mengingatkan PKB tidak boleh puas dengan posisi elektoral partai hari ini.
-
Kapan PKB mulai muncul di gelanggang politik nasional? 23 Juli 1998 Partai Kebangkitan Bangsa merupakan salah satu partai politik yang dibentuk pada era Reformasi 1998, tepatnya pada 23 Juli 1998.
-
Bagaimana PNM memberdayakan nasabah? PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai Ketua Umum PKB? PKB telah menggelar muktamar pada 24–25 Agustus 2024 di Bali dan mengamanahkan Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin untuk kembali menjadi Ketua Umum PKB, serta menyepakati Wakil Presiden Ma'ruf Amin sebagai Ketua Dewan Syuro PKB.
-
Kenapa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan keringanan PBB? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan keringanan PBB dengan tujuan untuk: Membantu masyarakat: Terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan ekonomi. Meningkatkan kepatuhan wajib pajak: Dengan memberikan kemudahan, diharapkan semakin banyak wajib pajak yang taat membayar pajak. Mendukung pertumbuhan ekonomi: Keringanan pajak dapat mendorong aktivitas ekonomi dan investasi.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
"Kita tidak boleh lengah, tidak boleh merasa santai tidak boleh tenang-tenang saja, begitu kita lengah begitu kita tidak prihatin langsung disalip orang langsung dikalahkan orang lain," ujar Said Aqil.
Said menilai wajar jika PKB kalah dari PDIP dan Golkar yang umurnya lebih tua. PKB, kata dia, tidak boleh kalah dari Gerindra dan NasDem yang merupakan partai lebih muda.
"Mohon maaf PKB lebih tua dari yang dua di atasnya ini. Kalau kalah dengan PDI pantas lah. Kalau kalah dari Golkar masih pantas lah karena lebih tua," katanya.
"Tapi kalau (kalah) dari dua partai lain kita lebih tua usianya kenapa kita masih dikalahkan dua partai itu, Gerindra dan partai NasDem," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyebut, partai yang dipimpinnya sebagai partai papan atas. Hal ini melihat hasil survei.
"Sampai hari ini semua survei menunjukkan PKB di tiga besar. Bertengger di tiga kekuatan utama," katanya dalam kesempatan sama.
Cak Imin mengatakan, PKB sudah meninggalkan posisi papan tengah. Diketahui pada Pemilu 2019, PKB merupakan partai pemegang suara terbanyak keempat dengan angka 9,69 persen.
"Kita telah meninggalkan level tengah sebagai partai terbesar di jajaran partai tengah," ujarnya.
Baca juga:
Cak Imin: Vaksinasi Pasti Gagal Kalau Pemerintah One Man Show
Cak Imin Sesalkan UU Pemilu dan Pilkada Batal Direvisi
Cak Imin Klaim PKB Ada di Tiga Besar Partai Politik Indonesia
PKB Sebut Pencari Keuntungan Ekonomi dan Politik saat Pandemi Harus Ditindak Tegas
Kasus Covid-19 di Klaten Tinggi, PKB Gandeng Ulama untuk Edukasi Prokes ke Warga
PKB Sentil Golkar: Urusan Pilpres 2024 Tahan Dulu, Covid-19 Belum Terkendali