Ketum PKPI: Jokowi Lugas dan Tegas, Prabowo Kelihatan Tak Siap
Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono menguraikan beberapa kejanggalan paparan Prabowo Subianto salam debat capres. Dia menilai, banyak hal tidak sesuai dengan substansi implementasi tema yang telah disodorkan oleh panelis.
Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono menguraikan beberapa kejanggalan paparan Prabowo Subianto salam debat capres. Dia menilai, banyak hal tidak sesuai dengan substansi implementasi tema yang telah disodorkan oleh panelis.
Pernyataan Prabowo paling disorot dirinya, terkait Revolusi Industri 4.0. Dalam pemaparan dalam debat, capres nomor urut 02 itu justru membelokkan kepada masalah pangan dan impor.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Apa yang diprotes oleh Cak Imin terkait debat capres? Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memprotes soal dua panelis debat capres yang berasal dari Universitas Pertahanan.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Mengapa debat capres-cawapres penting? Tujuan dari debat sendiri adalah untuk mencari pemahaman yang lebih mendalam mengenai suatu isu, dan juga untuk menemukan solusi atau keputusan yang terbaik.
-
Kapan debat cawapres akan dilaksanakan? Berdasarkan informasi resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), debat cawapres akan dilaksanakan pada pukul 19.00 WIB.
-
Siapa saja yang ikut berdebat di debat capres ketiga? Debat akan menghadirkan seluruh kandidat calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
"Terlihat bahwa Prabowo tidak mengerti mengenai Revolusi Industri 4.0. Jokowi memberikan peta jalan yang sangat jelas, bahkan menghubungkan antara teknologi dengan akses permodalan dan juga perluasan akses konsumen bagi para petani. Kompleksitas permasalahan Revolusi Industri 4.0 dijawab oleh Jokowi dengan lugas dan tegas," ujar Diaz Hendropriyono dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (18/19).
Mengenai substansi Unicorn, Diaz menilai, Capres Prabowo perlu belajar mengenai tren dunia yang semakin berubah ke arah digital baik IoT, ekonomi digital, AI, maupun robotic. Ketidaktahuan Prabowo dalam isu unicorn dan bahkan memiliki sikap sinis terhadap ekonomi digital ini menunjukkan ketidaksanggupan ketua umum Partai Gerindra itu dalam menghadapi perubahan paradigma dunia.
Sementara itu, lanjut dia, Jokowi mengerti bahwa telah dan terus akan terjadi perubahan paradigma industri secara revolusioner, dan terus melakukan mengambil energi inovatif dari industri digital dengan berbagai kebijakan dan visi visinya.
Menurut Diaz, bahkan dalam closing statement Prabowo menunjukkan ketidaksiapan Prabowo terkait solusi pendapat yang ia sampaikan di akhir acara.
"Penguasaan tanah secara masif yang dimiliki oleh Prabowo itu menunjukkan bahwa memang oligarki masih sangat kuat di Indonesia. Presiden Jokowi menawarkan solusi dengan melakukan reforma agraria secara komprehensif dengan melakukan perhutanan sosial dan pembagian sertifikat tanah secara adil kepada publik, bukan lagi kepada korporasi besar semata-mata," ujarnya.
Secara umum, prabowo terlihat tidak siap dalam debat kali ini. Terlihat cenderung gampang menyerah dengan tidak memanfaatkan waktu yang diberikan dan lebih banyak mendukung kebijakan pemerintah. Selain itu banyak pemikirannya yang ternyata sudah dilakukan oleh pemerintah, seperti pembentukan BUMN bidang perikanan.
Baca juga:
Gubernur Non Aktif Aceh Beberkan Lahan Ratusan Ribu Hektare Milik Prabowo Bermasalah
TKN Jelaskan Penyebab Ketegangan Saat Jeda Debat Capres yang Bikin Luhut Turun Tangan
KPU Tegaskan Tak Ada Capres Gunakan Earpiece Saat Debat
Sandi Klaim Prabowo Sampaikan Gagasan yang Berpihak ke Rakyat di Debat Capres
BPN Prabowo Lapor Bawaslu, Jokowi Nilai Lebih Baik Tak Usah Ada Debat
Presiden Jokowi Tegaskan Impor Sangat Diperlukan
TKN Nilai Salah Data Jokowi di Debat Kedua Capres Manusiawi