Ketum PPP: Bahasa tubuh JK ingin dorong Anies jadi cawapres
Dia mengamati, Gerindra tengah mengupayakan agar Prabowo bisa berdampingan dengan Anies sebagai pasangan capres-cawapres. Tapi, opsi tersebut bisa terwujud asalkan mendapatkan restu dari PKS.
Ketua Umum PPP Romahurmuziy menilai kedekatan Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan Gubernur DKI Jakarta di beberapa kesempatan memiliki pesan khusus. Pria yang akrab disapa Rommy ini melihat bahasa tubuh JK menginginkan Anies maju sebagai calon wakil presiden baik untuk Joko Widodo, Prabowo Subianto atau calon dari poros ketiga.
"Kalau dilihat bahasa tubuh yang dikirimkan Pak JK dalam beberapa kesempatan, kan Pak JK lebih kepada mendorong apa namanya Pak Anies sebagai calon wakil presiden," kata Rommy di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (4/7).
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Mengapa PKS mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024? “Dengan kolaborasi yang baik antara partai pengusung dan relawan Anies, insya Allah kita bisa memenangkan Anies di Pilpres 2024 nanti,” harap Syaikhu.
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa pandangan Partai NasDem tentang Anies Baswedan terkait Pilkada? “Pak Anies itu ibarat orang main kartu ya kartunya enggak pernah mati,” kata Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim kepada wartawan di DPP Partai NasDem, Jakarta, Jumat (30/8).
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
Dia mengamati, Gerindra tengah mengupayakan agar Prabowo bisa berdampingan dengan Anies sebagai pasangan capres-cawapres. Tapi, opsi tersebut bisa terwujud asalkan mendapatkan restu dari PKS.
"Dan sebenarnya Gerindra sudah menyuarakan itu, karena Prabowo-Anies dari berbagai survei menurut mereka yang paling layak untuk bisa bertanding dengan Pak Jokowi," ujarnya.
"Problemnya apakah PKS mau? Di sisi lain, PKS mengusulkan Anies-Aher, jadi kalau Anies diangkat silahkan atas nama Gerindra bukan atas nama PKS," sambung Rommy.
Hanya saja, masalah di koalisi Prabowo adalah masih belum jelasnya partai koalisi yang akan dibentuk.
"Karena di Pak Jokowi tidak ada lagi kecukupan partai, karena sudah berlebih. Sementara di Pak Prabowo dia harus ikut keinginan para koalisinya," ucapnya.
Namun, Rommy menganggap peluang mantan Menteri Pendidikan itu sangat tipis untuk diterima menjadi cawapres selain ke PKS. Karena, hampir seluruh partai mempersiapkan kadernya menjadi cawapres.
"Kalau kemudian Pak Prabowo berganti misalnya mencoba menawarkan Prabowo-Anies ke PKB, kan PKB punya Cak Imin. Kalau mencoba menawarkan ke PAN, kan ada Pak Zul, kalau Menawarkan ke Demokrat, Demokrat kan punya AHY," tandas Rommy.
Reporter:Putu Merta Surya Putra
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Ketum PAN akan bertemu Anies Baswedan di DPR besok
Cak Imin minta relawan Sudirman-Ida bantu dirinya di Pilpres 2019
PPP sebut pertemuan koalisi bahas cawapres Jokowi idealnya sebelum 15 Juli
Konsisten dukung Jokowi, Golkar tegaskan tolak wacana JK-AHY
Gerindra bakal bahas opsi Prabowo-Anies dengan PKS & PAN