Khianati Ical, Setya Novanto dan Mahyudin balik dukung Golkar Agung?
Kubu Ical benarkan Mahyudin sudah gabung Agung Laksono. Namun Setya Novanto belum.
Kementerian Hukum dan HAM telah mengesahkan Golkar kubu Agung Laksono. Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua MPR Mahyudin kader Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) dikabarkan sudah merapat ke Agung Laksono.
Wakil Ketua Umum Golkar kubu Agung, Yorrys Raweyai membenarkan kabar merapatnya Novanto dan Mahyudin. Menurut dia, kedua kader yang awalnya loyalis Ical itu sudah memberikan statemen sendiri ke media massa.
"Kalau Mahyudin dan Setya Novanto kemudian Airlangga Hartarto kan mereka sudah bikin statemen sendiri. Mereka ngomong di televisi, dia bikin press rilis ke wartawan," kata Yorrys saat dihubungi, Senin (16/3).
Yorrys menilai wajar jika satu per satu kubu Ical bakal merapat ke Agung Laksono. Dia menjelaskan, karena selama ini kader menunggu mana yang sah menurut hukum. Sementara sesuai keputusan Kemenkum HAM, Agung Laksono yang sah.
"Inikan begitu Kumham tanggal 10 mengeluarkan keputusan semua akan satu dan taat melaksanakan konsolidasi, itu saja. Kan selama ini terjadi dua faksi, karena ada dua perbedaan, dulu kita kompromi untuk selesaikan ada juru runding enggak bisa, pengadilan dikembalikan lagi, mahkamah partai sudah putuskan. Kader kan begitu," terang dia.
Sementara itu, Sekretaris Fraksi Golkar di DPR kubu Ical, Bambang Soesatyo membantah jika Setya Novanto sudah dukung Agung Laksono. Hanya saja dia membenarkan jika Mahyudin sudah dukung Agung.
"Yang jelas Mahyudin sudah. Novanto belum," singkat dia dihubungi terpisah.
Baca juga:
Agung ketemu Megawati bahas pilkada serentak, tidak bahas 'jatah'
Akbar Tandjung minta Munas rekonsiliasi segera, ini kata kubu Agung
Keakraban Agung Laksono dan Megawati usai bertemu di Teuku Umar
Agung Laksono tawarkan Ical jadi dewan pertimbangan Golkar
Kabar Novanto khianati Ical, kubu Agung sebut 'sudah berkomunikasi'
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Mengapa para ketua dewan Golkar menolak munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Apa yang didiskusikan Dedi Mulyadi dan pengurus Golkar di pertemuan tersebut? Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat.
-
Apa yang diinstruksikan Airlangga kepada kader Golkar? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,” katanya.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.