Kinerja Ganjar Pranowo disorot, 3 kader PDIP ini siap pimpin Jateng
Kinerja Ganjar Pranowo disorot, 3 kader PDIP ini siap pimpin Jateng. Pertarungan Pilgub Jawa Tengah 2018 sudah dimulai. Serangan demi serangan dilancarkan lawan politik kepada sang incumbent Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Kader PDIP ini dinilai sudah tidak cocok lagi pimpin rakyat Jawa Tengah.
Pertarungan Pilgub Jawa Tengah 2018 sudah dimulai. Serangan demi serangan dilancarkan lawan politik kepada sang incumbent Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Kader PDIP ini dinilai sudah tidak cocok lagi pimpin rakyat Jawa Tengah.
Adalah Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono yang menyoroti kinerja Ganjar selama lima tahun pimpin Jawa Tengah. Menurut dia, banyak kebijakan Ganjar yang justru berseberangan dengan keinginan rakyat kecil di provinsi yang beribu kota Semarang itu.
"Gubernur sekarang keliatan bisa dibilang kurang mampu menyelesaikan masalah yang ada di Jawa Tengah, bahkan dalam beberapa kasus, posisi berseberangan dengan rakyatnya, contoh masyarakat Kendeng, jadi saya rasa kita tidak bisa menghitung kekuatan partai tapi harus melihat sejauh mana rakyat punya kuasa memilih," jelas Ferry saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (1/8).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Apa tugas penting yang diberikan PDIP kepada Ganjar Pranowo? “Tetap bersama rakyat,” tulis Ganjar di samping tanda tangan yang ia bubuhkan. “Kalau saya diminta atau tidak diminta, kalau kader ya harus siap,” tegasnya Ganjar saat diwawancara di gedung BCIS."Dulu dari dulu juga saya sering keliling ikut kampanye di banyak Pilkada gitu ya. Itu sudah melekat dalam diri, kalau kader ya harus begitu,” tambahnya.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Siapa yang disebut sebagai pilihan realistis bagi PDIP untuk mendampingi Ganjar Pranowo? Bagi pengamat politik dari Unsoed Purwokerto, Indaru Setyo Nurprojo, pemilihan Mahfud MD merupakan pilihan rasional dari PDIP. “Saya pikir pilihan rasionalnya begitu. Ketika Cak Imin (Muhaimin Iskandar) diambil oleh Anies Baswedan, tentu pilihan PDIP mengarah pada kader-kader NU. Nah siapanya itu mereka akan berhitung tentang kekurangan dan kelebihannya,” kata Indaru dikutip dari ANTARA.
Tidak cuma itu, Ferry juga menyoroti kinerja Ganjar dari sisi indeks pembangunan manusia. Hingga kini, kata Ferry, Jawa Tengah masih termasuk yang paling banyak penduduk berkategori tidak mampu.
"Saya merasa sebenarnya masyarakat Jateng membutuhkan gubernur baru, karena yang pertama kelihatannya masyarakat Jateng ini kan angka kemiskinan berada di atas rata-rata tingkat kemiskinan nasional," kata Ferry.
Nasib Ganjar di Pilgub Jateng juga belum dapat dipastikan. Apakah akan mendapatkan rekomendasi kembali dari DPP PDIP atau tidak. Hingga 1 Agustus 2017 kemarin, mantan anggota Komisi II DPR RI itu belum menyatakan akan kembali maju Pilgub Jateng 2018. Bahkan, Ganjar juga belum mengambil formulir pendaftaran penjaringan cagun dan cawagub dari PDIP.
Di sisi lain, setidaknya sudah ada 3 penantang di internal PDIP yang siap menggantikan posisi Ganjar Pranowo menjadi orang nomor satu di Jawa Tengah. Mereka adalah Bupati Kudus Musthofa, Ketua DPC PDIP Klaten, Sunarna dan Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya. Ketiganya kader PDIP yang sudah mendaftar sebagai bakal calon gubernur Jateng.
Ketua Tim Pemenangan Pilgub Jateng dari PDIP, Agustina Wilujeng mengatakan, hingga 1 Agustus, ada 14 nama yang mendaftar sebagai bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur. Termasuk, tiga nama kader PDIP yang siap mengambil posisi Ganjar.
"Nanti pendaftaran akan ditutup tanggal 11 Agustus 2017," kata Agustina saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (1/8).
Agustina menegaskan, hingga kemarin, Ganjar belum mendaftar. Tahap selanjutnya, DPD PDIP Jateng akan memberikan kesempatan kepada pada bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk melengkapi berkas. Jika berkas sudah lengkap, maka DPD akan menyerahkan penjaringan seluruhnya kepada DPP PDIP di Jakarta.
"Tahapan selanjutnya ada di tingkat DPP," katanya.
Tapi, kata dia, meski pendaftaran di tingkat DPD nantinya sudah ditutup, para bakal calon bisa melakukan pendaftaran langsung melalui DPP. Tidak menutup kemungkinan pula, Ganjar bisa diusung PDIP, meskipun tidak melakukan proses penjaringan.
"Ada beberapa metode memang, ya salah satunya lewat DPD," kata Agustina.
Baca juga:
3 Nama penantang Ganjar Pranowo dari internal PDIP di Pilgub Jateng
Sudirman Said klaim didukung empat partai ini maju Pilgub Jateng
Naik kuda, kader PDIP ini kembalikan formulir bakal Cawagub Jateng
Menimbang duet Ferry Juliantono-Marwan Jafar di Pilgub Jateng
Waketum Gerindra: Masyarakat Jawa Tengah membutuhkan gubernur baru
Sudirman Said berebut restu Prabowo demi Pilgub Jateng 2018
Ramai dukungan, Ferry Juliantono tunggu restu Ibu maju Pilgub Jateng