Kisah Prabowo dan Panglima GAM, Dulu Mau Saling Bunuh Kini Bersahabat
Kisah Prabowo dan Panglima GAM, dulu mau saling bunuh kini bersahabat. Saat itu Prabowo Subianto berpangkat Letjen dan menjabat Panglima Kostrad. Dia memburu Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Muzakir Manaf.
Ada cerita menarik dari konflik bersenjata di Aceh yang terjadi tahun 90an lalu. Saat itu Prabowo Subianto berpangkat Letjen dan menjabat Panglima Kostrad. Dia memburu Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Muzakir Manaf. Sebaliknya Muzakir Manaf ingin menembak bahkan menculik Prabowo untuk dihabisi.
Tak ada yang menyangka dua musuh bebuyutan itu kini bersahabat. Capres No Urut 02 Prabowo Subianto mengisahkan peristiwa tersebut.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
"Tidak ada orang membayangkan bagaimana Panglima GAM dan Panglima Kostrad bisa jadi satu, saya juga tidak mengerti. Saya selalu cerita, saya bingung karena dulu beliau saya kejar-kejar saya dan dan beliau pun selalu kejar-kejar saya. Begitu ketemu kita saling pelukan habis itu selesai," kata Prabowo saat berkunjung di Aceh.
Kini, Muzakir Manaf yang akrab disapa orang Aceh dengan panggilan Mualem tersebut menjadi sahabat dekat dengan Prabowo. Bahkan, saat Mualem ingin bergabung dengan Gerindra, Prabowo sempat menolak karena tak ingin Mualem jadi anak buahnya.
"Saya bilang Anda ini Mualem kalau masuk Gerindra nanti jadi bawahan saya, saya tidak mau, Anda ini harus jadi sahabat saya. Akhirnya karena beliau dengan tekad yang kuat terus menerus, saya terima beliau masuk dan Insha Allah kita bersama terus untuk indonesia yang adil dan makmur," papar Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Dibalik kisah tersebut, Prabowo bisa mengambil pelajaran yang sangat berharga dari persahabatan, meski pernah berseberangan bahkan bermusuhan.
"Di situ saya ambil hikmah bahwa kita semua saudara, bahwa kita bisa selesaikan masalah dengan keihlasan, kejernihan berfikir. Sehingga saya bersahabat dengan Mualem yang merupakan suatu keanehan," ucap Prabowo Subianto.
Baca juga:
Prabowo Hadiri Peringatan 14 Tahun Tsunami Aceh: Semoga Korban Diterima Allah
Bantah Prabowo, Ma'ruf Amin Sebut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terbaik ke-3
Prabowo Akan Hadiri Peringatan 14 Tahun Tsunami Aceh
Neno Warisman: #2019GantiPresiden Pemberian Allah yang Harus Dimenangkan
SBY Minta Jangan Diganggu, Siapa yang Dimaksud?
PKS: Kami Lihat Kubu Jokowi Khawatir SBY Mampu Naikkan Elektabilitas Prabowo-Sandi