Kode Mulus Sandiaga Uno Maju Capres 2024, Bagaimana dengan Prabowo?
Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi sinyal kuat jika Sandiaga Uno memiliki potensi besar maju sebagai calon presiden di 2024 mendatang.
Usai kalah di Pilpres 2019, Sandiaga Uno tetap bergerilya ke sejumlah daerah buat bertemu masyarakat. Karenanya tak heran jika namanya disebut-sebut berpotensi kembali mencalonkan diri di Pilpres 2024 mendatang.
Sandiaga cukup berpengalaman di dunia politik. Terlebih ia pernah maju sebagai cawapres di Pilpres 2019 mendampingi Prabowo Subianto.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang menurut Sandiaga jadi persamaan antara Ganjar dan Jokowi? “Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,” tuturnya.
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Kenapa Sandiaga bilang bahwa Ganjar mirip Jokowi? “Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,” tuturnya.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi sinyal kuat jika Sandiaga Uno memiliki potensi besar maju sebagai calon presiden di 2024 mendatang.
Jika Presiden Jokowi sudah memberi kode, bagaimana dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto? Apakah akan memberi restu? Berikut ulasannya:
Sinyal Jokowi
Presiden Jokowi menyebut Sandiaga Uno berpotensi sebagai calon presiden di 2024 dalam acara HIPMI, Rabu (15/1). Jokowi dalam kesempatan itu bilang ada yang berpotensi menggantikan dirinya di 2024 nanti.
"Yang saya hormati Pak Sandiaga Uno. Yang hapal hanya satu, Bapak Sandiaga Uno," kata Jokowi saat mengawali sambutan.
"Hati-hati 2024," sambung Jokowi.
Ucapan Jokowi disambut tepuk tangan tamu undangan yang hadir. Jokowi meyakini pernyataan yang disampaikan Ketua Dewan Pembina, Hipmi Bahlil Lahadalia, bahwa kandidat penggantinya berasal dari kalangan Hipmi.
"Tadi kan disampaikan Ketua Dewan Pembina, kalau 2024 nanti kemungkinan yang hadir di sini adalah kandidat yang kemungkinan besar akan menggantikan saya. Dan saya meyakini itu," kata Jokowi.
Punya Modal Politik Tinggi
2019 Merdeka.com
Sedangkan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon yakin Sandiaga memiliki kans untuk maju sebagai capres. Dia bilang, Sandiaga memiliki modal politik yang tinggi.
"Ini pemilu masih lama, saya pikir memang Pak Sandi punya modal politik yang cukup tinggi kan. Kemarin sebagai cawapres, saya kira wajar dengan modal politik yang tinggi seperti itu, bisa jadi salah satu kandidat, jadi saya kira itu hal yang logis saja di dalam politik," kata Fadli, Senin (20/1).
Dia melihat gestur yang baik dari sikap Presiden Jokowi. Menurutnya dukungan tersebut juga hal yang wajar.
"Saya kira secara politik juga sangat wajar, karena kemarin kan jadi kompetitor, pak Prabowo juga kan sudah di dalam, dan jadi Menhan. Pak Sandi tidak berada di dalam, dan saya kira masih rating kan masing tinggi semuanya," kata Fadli.
Namun, Fadli belum membaca apakah Gerindra bakal berkoalisi di 2024. Menurutnya, masih terlalu jauh. Dia prediksi dua tahun kemudian baru kelihatan. "Jadi saya kira itu nanti sangat tergantung dinamika politik jelang itu yah. Saya kira masih dua tahun yang akan datang," kata dia.
Gerindra Akui Sandiaga Prospek Capres
Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menilai, tidak ada yang salah dengan pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengatakan Sandiaga berpotensi sebagai calon presiden di 2024.
Dasco menilai, bukan hal yang mustahil Sandiaga menjadi capres 2024. Dia menilai, pernyataan Jokowi itu keluar karena kebetulan Sandiaga paling dekat sebagai capres 2024 karena bertarung di 2019 sebagai cawapres.
"Nah di acara HIPMI itu mungkin salah satunya ada pak Sandi yang kebetulan sudah pernah menjadi cawapres dan ya mungkin persyaratan formal semuanya sudah dilewati, tentunya pasti prospek untuk mencalonkan jadi capres bukanlah hal yang mustahil," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/1).
Dasco bilang, di Gerindra untuk mencalonkan sebagai presiden akan ada forum resmi untuk membahas hal tersebut. Saat itu, Gerindra belum membahas pencapresan 2024.
"Jadi untuk sementara ya partai Gerindra belum bicara dulu soal capres cawapres. Kami masih dalam tahap konsolidasi sesudah pilpres," kata dia.
Prabowo Beri Lampu Hijau?
2019 Merdeka.com
Sementara itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melihat kans mantan pasangannya di Pilpres 2019, Sandiaga Uno sebagai calon presiden potensial di 2024. Apalagi nama anggota dewan pembina Gerindra itu digoda Presiden Joko Widodo sampai Kepala BIN Budi Gunawan.
"Bisa saja," jawabnya singkat saat ditanya wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/1).
Prabowo tak bicara lebih lanjut soal kans Sandiaga. Dia menilai, pertarungan presiden 2024 masih lama.
"Masih lama, masih lama itu," kata dia.
(mdk/dan)