Komnas HAM nilai KPU tertutup
Saat pilpres KPU tidak diberikan kesempatan memberikan masukan.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas JAM) menyayangkan tertutupnya penyelenggaraan Pemilihan Umum Presiden oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Terutama ketika KPU melibatkan melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), namun tidak melibatkan Komnas HAM.
Komisioner Komnas HAM Natalis Pigai mengatakan, sebelum pilpres, Komnas HAM dilibatkan dalam Pemilu Legislatif, bahkan dimintai masukan. Tetapi saat pilpres KPU tidak diberikan kesempatan memberikan masukan.
"Tapi tentu jujur saja kami sampaikan bahwa khusus pemilu legislatif, itu KPU melaksanakan berbagai rekomendasi Komnas HAM, cukup banyak. Tapi kayaknya pilpres mereka tidak terbuka ya. Penyelenggaraannya lebih tertutup," jelasnya di Hotel Green Alia, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/6).
Dia menambahkan, Komnas HAM sudah meminta bertemu dengan KPU. Lalu mereka juga sudah mengajukan waktu untuk mendengarkan visi dan misi dari kedua calon presiden. Dan terakhir, KPU tidak meminta rekam jejak capres tentang HAM kepada Komnas HAM.
"Tapi KPU tidak mengakomodir, mungkin kita memahami, mungkin ada yang setuju tapi kan mereka kolektif kolegial. Keputusannya bersama, jadi kami maklumi juga," ungkap Natalis.