Konflik internal, Golkar tidak ikut Pilkada di 9 daerah Jateng
Golkar hanya mengikuti di 12 Pilkada Jawa Tengah.
Partai Golongan Karya (Golkar) Jawa Tengah pastikan tidak mengikuti pemilihan kepala daerah (Pilkada) di sembilan daerah. Dengan demikian, dari 21 Pilkada serentak yang digelar di Jawa Tengah, hanya 12 Pilkada yang akan diikuti.
Tidak ikutnya partai berlambang pohon beringin di sembilan daerah di Jawa Tengah tersebut terjadi akibat tidak adanya kesepakatan, antara Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono mengenai pasangan calon yang diusung.
Ketua DPD Golkar Jawa Tengah versi Ical, Wisnu Suhandono mengemukakan ketidaksepakatan dua kubu untuk mengajukan pasangan calon yang berbeda tidak ditolerir aturan KPU.
"Pada sembilan kabupaten/kota, kami terbentur aturan KPU yang menyebabkan tidak bisa mengusung calon," katanya, Jumat (14/8).
Beberapa daerah yang tidak diikuti Golkar dalam pilkada serentak di wilayah Jawa Tengah tersebut meliputi Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Kendal, Wonosobo, Purbalingga, Boyolali, Wonogiri, Rembang dan Kota Magelang.
Meski tidak bisa mengajukan pasangan calon, anggota Partai Golkar diperbolehkan memberikan dukungan terhadap pasangan calon yang diusung partai lain. Dukungan tersebut diberikan sesuai dengan instruksi partai.
"Meski tidak mengusung calon sendiri (di beberapa daerah), namun Golkar tetap bisa memberikan dukungan dan pemberian dukungan tersebut juga harus sesuai dengan arahan partai," ucapnya.
Pada pilkada serentak di Jawa Tengah yang akan digelar pada Desember mendatang, Partai Golkar menargetkan enam pasangan calon yang diusungnya untuk menang di beberapa wilayah seperti Kabupaten Kebumen, Kota Semarang, Kabupaten Purworejo, Grobogan, Klaten dan Kabupaten Pekalongan.
Lebih lanjut, ia mengemukakan untuk pilkada Kabupaten Grobogan dan Kota Pekalongan, partainya mengusung calon bupati bersama koalisi. Sedangkan untuk pilkada di Purworejo, Golkar mengusung calon wakil bupati.
"Untuk Kabupaten Pekalongan, kita optimis bisa menang, karena hanya ada dua pasangan calon. Calon yang diusung Golkar di sana, berkoalisi dengan banyak partai," katanya.