KPU sebut partisipasi pemilih di Pilkada 2018 capai 73,24 persen
"Pemilih perempuan tingkat partisipasi mencapai 76,67 persen. Sedangkan pemilih laki-laki sebanyak 69,32 persen," bebernya.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan menyebut, tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2018 mencapai 73,24 persen.
Angka tersebut diambil dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di 171 daerah sebanyak 152.079.997 orang.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Apa yang dilakukan KPU Jakarta Utara terkait surat suara DPRD DKI Jakarta untuk Pemilu 2024? KPU Jakarta Utara mulai melakukan proses pelipatan suarat suara DPRD Provinsi Jakarta yang melibatkan puluhan pekerja dari kalangan warga sekitar. KPU setempat mulai melakukan proses penyortiran dan pelipatan surat suara secara bertahap.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
"Total nasional tingkat partisipasi pemilih sebanyak 73,24 persen," ujar Wahyu di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Jumat (29/6/2018).
Wahyu menambahkan, tingkat partisipasi pemilih perempuan lebih tinggi dari pada laki-laki.
"Pemilih perempuan tingkat partisipasi mencapai 76,67 persen. Sedangkan pemilih laki-laki sebanyak 69,32 persen," bebernya.
Wahyu mengakui, tingkat partisipasi pemilih kali ini masih lebih kecil ketimbang pada Pilkada Serentak 2017. Saat itu, tingkat partisipasi pemilih mencapai 74 persen dari jumlah DPT.
Meski begitu, ia yakin tingkat partisipasi pada Pilkada 2018 masih bisa bertambah. Sebab, masih ada belasan daerah yang mengalami penundaan pemungutan suara dan puluhan TPS yang harus melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU).
"Perlu diingat masih ada 14 daerah yang mengalami penundaan dan 69 TPS di 10 provinsi yang harus PSU," ucap Wahyu.
Baca juga:
Mendagri tetap akan lantik kepala daerah yang berstatus tersangka
14 Daerah dari Papua hingga Tangerang tunda pemungutan suara Pilkada
Polisi selidiki terbakarnya DPS Pilpres 2019 di Malang
Pasca pilkada serentak, begini cara melawan Jokowi di Pilpres 2019
Tri Rismaharini : Gus Ipul-Mbak Puti kalah karena dicurangi
'Apa yang terjadi di Pilkada 2018 jadi gambaran peta politik di 2019'