Kronologi dan Motif di Balik Dugaan Pengeroyokan Kader PBB saat Yusril Pimpin Rapat
Ali Wardi disebut-sebut sebagai pendukung paslon capres nomor urut 02 yang agresif secara verbal di medsos menyerang kehormatan ketua umum bahkan ujaran kebencian pada partai.
Kader Partai Bulan Bintang (PBB) Ali Wardi mengaku dikeroyok loyalis Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra (YIM) saat berlangsung rapat pleno di DPP PBB, Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (20/1) malam. Saat kejadian, rapat pleno dipimpin Ketua Umum Yusril Ihza Mahendra.
Ketua Bidang Pemenangan Partai Bulan Bintang (PBB) Sukmo Harsono menjelaskan kronologi peristiwa pengeroyokan itu. Sukmo menjelaskan, anggota PBB yang bukan menjadi peserta pleno tidak diperkenankan masuk ke ruang rapat dan diarahkan mengikuti rapat di halaman kantor. Namun Ali Wardi memaksa masuk. Namun ditahan kader PBB lain. Alasannya, Ali Wardi tak punya kepentingan dalam rapat tersebut.
-
Apa yang dikatakan oleh Yusril Ihza Mahendra terkait aturan presiden dalam kampanye? Guru besar hukum tata negara tersebut mengungkap bahwa Undang-Undang Pemilu tidak melarang seorang presiden untuk ikut kampanye, apakah untuk pemilihan presiden atau pemilihan legislatif. Beleid yang sama juga tidak melarang kepala negara untuk berpihak atau mendukung salah satu pasangan calon presiden.
-
Siapa saja yang menggodok ide pendirian Partai Gerindra? Pada 2007, Ide Fadli dan Hashim itu pun digodok oleh Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, dan Haris Bobihoe.
-
Siapa saja yang hadir di acara Biyan bersama Annisa Yudhoyono? Annisa dan Aira berfoto bersama Dian Sastrowardoyo, yang kebetulan juga membawa putranya, Ishana.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Bagaimana Yusril Ihza Mahendra membantah berita tentang investigasi dugaan korupsi Prabowo Subianto? “Tidak ada penalti apapun kepada pemerintah RI akibat pembatalan itu,” jelasnya.Guru besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia itu menambahkan, pemerintah Qatar memang menginginkan Indonesia membeli pesawat bekas tersebut secara tunai, namun pemerintah Indonesia ingin membelinya dengan cara kredit. “Sebab itu, kita menggunakan agen perusahaan dari Republik Czech. Namun karena keterbatasan anggaran kita, pembelin dengan cara utang itupun akhirnya tidak jadi dilaksanakan,” tegas Yusril.
-
Kenapa Yusril mempertanyakan status Bambang Widjojanto? Kami patut mempertanyakan status Pak Bambang Widjojanto sendiri. Beliau itu kan tersangka, P21 dilimpahkan ke kejaksaan, di-deponer status beliau itu lagi. Apa sekarang ini? Tersangka selamanya, seumur hidup tersangka," kata Yusril di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (4/4).
Dia menyebut Ali Wardi salah satu kader yang kerap menebar ujaran kebencian. "Saudara Ali Wardi adalah orang yang diamati oleh seluruh keluarga besar PBB sebagai pendukung paslon 02 yang sangat arogan dan agresif secara verbal di medsos menyerang kehormatan ketua umum bahkan ujaran kebencian pada partai," kata Sukmo saat dikonfirmasi wartawan, Senin (21/1).
"Dalam hal ini kader yang merasa terpanggil jiwanya karena Ketum nya di lecehkan berusaha untuk menanyakan kepada yang bersangkutan saat bertemu di DPP dan yang bersangkutan hendak ikut naik dalam rapat yang menurut kawan-kawan tidak ada kepentingannya," tambahnya.
Perdebatan pun muncul dan terjadilah saling dorong. Sehingga seolah terjadi pemukulan yang tak jelas dan belum pasti siapa yang memulai terlebih dahulu.
"Sementara itu saudara Sinyo yang disebut sebut dalam berbagai pemberitaan justru sedang berusaha melerai. Dengan demikian maka jika sudah ada yang saling lapor polisi maka kita tunggu saja mana keterangan yang benar," lanjutnya.
Sukmo membantah pengakuan Ali Wardi yang merasa dikeroyok sekitar 30 orang. Menurutnya, keadaan menjadi ramai karena banyak yang berkerumun dan berusaha melerai. Dia bakal melaporkan bila ada pihak yang mendramatisir peristiwa semalam.
"Karena saling dorong dan ingin melerai maka terkesan ada kerumunan seperti diberitakan, dan peristiwa ini sudah di olah oleh kelompok lain untuk merusak ukuwah di DPP PBB, dan saat ini kami akan menindak dengan melaporkan juga kepada pihak berwajib yang memfitnah dan memproduksi berita serta opini bohong yang merugikan partai," tuturnya.
Sukmo menduga, akar persoalan hingga terjadi insiden itu karena Ali secara verbal mencaci Ketum Yusril Ihza Mahendra lewat media sosial. Sehingga ketika di lokasi, cekcok mulut bersama kader PBB lain muncul dan berujung panas. Saat kejadian itu, Yusril sendiri masih melakukan rapat di lantai dua.
"Sedang rapat di lantai 2 termasuk ketua Majelis Syuro Bapak MS Kaban," ucapnya.
Sebelumnya, kader Partai Bulan Bintang (PBB) Ali Wardi bersama para Advokat PAS Lantang berencana sambangi Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (21/1), sekira pukul 13.00 WIB. Kedatangan mereka guna melaporkan beberapa loyalis Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra (YIM) atas dugaan pengeroyokan.
"Iya benar, kami akan membuat laporan ke Polres Jakarta Selatan," ujar Tim Kuasa Hukum, Novel Bamukmin di Jakarta, Senin (21/1).
Novel mengatakan, Ali Wardi menjadi korban pengeroyokan pada saat berlangsungnya rapat pleno di Kantor DPP PBB, Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (20/1) malam. Ali dikeroyok sekitar 30 orang yang diduga sebagai pendukung Yusril.
"Terkait Ali Wardi seorang kader PBB Ijtima Ulama dikeroyok hampir 30 orang diduga orangnya YIM. Oknum orang-orangnya YIM itu mengeroyok saat ada rapat pleno di DPP PBB," katanya.
Novel menjelaskan, pengeroyokan tersebut terjadi pada saat rapat berlangsung serta dihadiri para petinggi PBB termasuk sang Ketua Umum, Yusril Izha Mahendra.
"Saya berharap agar polisi bisa mengusut tuntas satu demi satu dan aktor intelektual dalam pengeroyokan ini karena terjadi justru lagi terselenggaranya rapat pleno yang dihadiri oleh YIM dan petinggi PBB lainya," kata Novel.
Lebih jauh, Novel pun menduga ada upaya pemaksaan kader PBB untuk mendukung Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan K.H Maruf Amin. Hal itu lantaran dilakukan oleh oknum pendukung Yusril yang kini telah menjadi pendukung Jokowi-Ma'ruf.
"Saya prihatin dengan aksi premanisme ini yang dilakukan oleh oknum loyalis YIM, yang berpolitik sudah tidak sehat. Dikarenakan YIM telah tersesat jalan sehingga diduga ada upaya upaya kotor dilakukan ingin memaksa kadernya dukung 01," ucapnya.
Baca juga:
Kader PBB Dikeroyok Saat Yusril Pimpin Rapat Pleno PBB
PBB Tentukan Sikap Dukung Jokowi atau Prabowo Akhir Januari
PBB Laporkan Sumbangan Dana Kampanye Sementara Rp 220 Juta
Sekjen PDIP: PBB Arahnya Dukung Jokowi-Ma'ruf
Hindari Conflict of Interest, Jubir MK Sarankan Yusril Istirahat Jadi Pengacara
Cerita Tentang Persahabatan Jokowi dan Yusril