Kuasai fraksi, kubu Agung copot loyalis Ical dari pimpinan komisi
Kubu Agung sudah menyiapkan 16 nama pengganti yang akan duduk di alat kelengkapan DPR.
Berbekal surat pengesahan dari Kemenkum HAM, Partai Golkar kubu Agung Laksono sudah melakukan perombakan pimpinan fraksi di parlemen. Agus Gumiwang sudah mendeklarasikan diri sebagai Ketua Fraksi Golkar yang baru dalam rapat paripurna pembukaan masa sidang DPR hari ini.
Setelah paripurna, Agus mengumpulkan 16 anggota dewan yang terdiri dari loyalis Agung Laksono maupun loyalis Aburizal Bakrie untuk diplot sebagai pimpinan komisi maupun alat kelengkapan dewan.
Namun, dia enggan membeberkan di mana saja keenam belas orang tersebut akan ditempatkan.
"Saya belum dapat informasikan mereka ini akan ditempatkan di komisi dan AKD mana saja. Tapi segera mungkin saya akan serahkan nama-nama ini ke pimpinan DPR untuk disahkan," kata Agus saat menggelar konferensi pers di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (23/3).
Sebelumnya, Agus menyatakan kecewa karena pimpinan DPR tidak membacakan surat penetapan perombakan fraksi saat rapat paripurna. Terlebih, Menkum HAM telah menerbitkan surat penetapan Golkar munas Ancol sebagai pengurus yang sah.
"Saya kira tak ada dasar bagi pimpinan DPR untuk tidak membacakan. Saya kira sudah jelas dan tidak terbantahkan lagi jika Golkar kepemimpinan Agung Laksono yang sah dan fraksi kami yang sah," kata Agus.
Namun, Agus tak patah arang dan segera mungkin juga akan merombak susunan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) fraksi Golkar.
"Kami minggu depan akan menyerahkan susunan AKD ke pimpinan DPR untuk disahkan," kata Agus.
Berikut keenam belas calon pimpinan komisi dan AKD fraksi partai Golkar.
1. Meutya Hafid
2. Agun Gunanjar Sudarsa
3. Charles Mesakh
4. Dave Laksono
5. Gede Sumarjaya
6. Fayakhun Andriadi
7. Eni Saragih
8. Budi Priyanto
9. Airlangga Hartarto
10. Andi Rio Idris Padjalangi
11. Mujib Rohmat
12. Aditya Muha
13. Sarmuji
14. Gatot Sudjito
15. Bowo Sidik Pangarso
16. Boby Adhityo Rizaldi
Baca juga:
Kubu Ical tuding SK pengesahan kepengurusan Agung Laksono palsu
Ini petikan SK Menkum HAM sahkan Golkar kubu Agung
Bareskrim periksa Nurdin Halid dalam kasus dokumen palsu Munas Ancol
Kubu Ical: Jangan akibat kepentingan sesaat tak bisa tahan syahwat
Putusan Menkum HAM dinilai berbau politik, kubu Ical gugat ke PTUN
Kemenkum HAM benarkan SK sahkan Golkar kubu Agung terbit hari ini
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).