Kubu Airlangga Sindir Bamsoet: Mirip Syahrini 'Maju Mundur Cantik'
Maman mengingatkan, dalam beberapa kesempatan Bamsoet sudah menyatakan dan mendukung Airlangga. Bahkan, Bamsoet juga berulangkali mengatakan sudah tidak ada lagi persaingan antara dirinya dan Airlangga.
Bambang Soesatyo (Bamsoet) hingga kini belum memutuskan maju atau tidak di Munas Golkar pada awal Desember nanti. Setelah sebelumnya menyatakan cooling down, setelah itu Timsesnya menjamin Bamsoet akan maju melawan Airlangga.
Wasekjen Golkar Maman Abdurachman yang juga loyalis Airlangga meledek Bamsoet. Dia mengibaratkan Bamsoet seperti artis Syahrini dengan slogan 'Maju, Mundur, Cantik'.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
Maman mengingatkan, dalam beberapa kesempatan Bamsoet sudah menyatakan dan mendukung Airlangga. Bahkan, Bamsoet juga berulangkali mengatakan sudah tidak ada lagi persaingan antara dirinya dan Airlangga.
"Nalar masyarakat atau publik pasti sulit memahami dan menerima kenyataan kalau sekarang ini tiba-tiba Bamsoet maju," kata Maman kepada wartawan, Senin (11/11).
Dia mengatakan, kalau benar-benar maju, maka Ketua MPR itu sudah mengingkari pernyataannya mempertahankan soliditas partai.
"Walaupun sampai sekarang belum ada statement resmi dari Bambang Soesatyo yang menyatakan dengan tegas bahwa dia akan maju, tetapi apabila nanti beliau menyatakan diri maju maka sudah jadi seperti Syahrini dengan ikon maju mundur cantik dong," kata Maman.
Maman mengharapkan, semua kader partai bersama-sama menjaga soliditas dan kebersamaan di internal Partai Golkar. Maman menegaskan, musyawarah mufakat adalah solusi terbaik didalam menghadapi tantangan kekinian bangsa.
"Yah kalau Mas Bamsoet maju tentunya akan jadi pesaingnya Syahrini. Jangan sampai nanti Syahrini ikut mendaftar juga di Munas Golkar, bisa pada joget Maju Mundur Cantik dong semuanya," seloroh Maman.
Disinggung tentang kelebihan-kelebihan Airlangga Hartarto sehingga layak dipertahankan sebagai ketua umum Partai Golkar, Maman kembali menyindiri Bamsoet.
Dia menilai, Airlangga memiliki karakter yang tenang, santun, penuh dengan pertimbangan yang matang dalam mengambil keputusan. Ketegasan dan ketenangan Airlangga itulah yang bisa mengantarkan stabilisasi internal Partai Golkar.
"Bukan gaya kepemimpinan Maju Mundur Cantik," tutup Maman.
Sinyal Dukungan Jokowi
Terkait pujian Presiden Jokowi kepada Airlangga Hartarto, Maman menyatakan, pujian yang disampaikan oleh Presiden kepada Airlangga adalah sebuah keniscayaan yang tak bisa dipungkiri.
Dia juga mengingatkan perihal dukungan serta keberadaan Airlangga Hartarto dari kemenangan Jokowi di Pilpres baru lalu.
"Dukungan yang diberikan Pak Airlangga Hartarto sangat luar biasa. Wajar kalau sekarang Pak Jokowi memberikan kepercayaan kepada Pak Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian," jelas Maman.
Lebih jauh, Maman Abdurahman menegaskan, Jokowi tidak melarang Airlangga rangkap jabatan sebagai menteri dan ketua umum partai. Ini merupakan sinyal kepada Airlangga Hartarto untuk bertahan sebagai ketua umum Partai Golkar.
Maman melihat semakin strategisnya posisi Airlangga Hartarto di mata Jokowi sekarang ini. "Pak Jokowi memandang akan semakin sinergisnya posisi Pak Airlangga Hartarto sebagai Kemenko Perekonomian dan sebagai ketua umum partai, agar posisi politik beliau semakin kuat. Membangun komunikasi politik dengan Parlemen juga menjadi lebih baik," terangnya.
Bamsoet Belum Putuskan Maju
Bamsoet mengaku belum memutuskan apakah ingin maju dalam bursa pemilihan Ketua Umum Golkar di Musyawarah Nasional (Munas) pada Desember nanti. Dia menunggu semua pihak sampai waktu Munas tiba.
"Terkait Partai Golkar saya belum memutuskan apakah saya akan maju atau tidak dalam konseltasi awal Desember mendatang. Kita lihat nanti desakan daerah suara daerah nanti. Karena yang menentukan kan mereka," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11).
Terkait pujian Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Bamsoet juga menanggapi santai. Kata dia, pujian Jokowi pada Airlangga yang juga berencana maju dalam pemilihan ketua umum bukanlah restu.
"Saya tidak melihat Pak Presiden dalam posisi memberikan atau tidak memberikan restu, karena beliau kepala negara dan pemerintahan yang selalu disampaikan kepada publik, partai manapun posisi beliau netral," ungkapnya.
Pujian Jokowi untuk Airlangga
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyakini Partai Golkar terus melejit dibawah kepemimpinan Airlangga Hartarto. Dia pun menilai Airlangga sukses memimpin Golkar.
"Saya yakin Golkar terus melejit karena ketua nya top," kata Jokowi saat sambutan di HUT ke-55 Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (6/11).
Terlebih, Airlangga saat ini menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Sehingga, ia yakin kepemimpinan Airlangga di Golkar berkualitas.
"Memang top beliau kan Menko Perekonomian loh, jabatan yang sangat strategis saat ini," ucapnya.
(mdk/rnd)