Kubu Djan Faridz yakin kisruh PPP tak berdampak ke Pilkada 2015
fernita yakin dualisme di PPP hanya terjadi pada tingkat elite. Sementara di daerah solid.
Wakil Ketua Umum DPP PPP hasil Muktamar VIII Jakarta, Fernita Darwis optimis dualisme yang terjadi di internal partainya tidak mempengaruhi keikutsertaan PPP dalam sejumlah pemilihan kepala daerah pada 2015. Dia yakin, PPP kompak dalam menghadapi Pilkada serentak tahun ini.
"Insya Allah tidak (mengganggu keikutsertaan PPP dalam pilkada)," katanya di Kantor DPP PPP, Jakarta, Senin (5/1).
Seperti dilansir dari Antara, Fernita mengatakan, sesuai UU tentang Pilkada kandidat yang akan diusung harus mendapatkan usulan dari pengurus partai setingkat. Dia mencontohkan, Pilkada kabupaten-kota maka diusulkan DPC. Sementara untuk Pilkada tingkat provinsi maka harus mendapatkan rekomendasi Dewan pimpinan wilayah.
"DPW dan DPC yang dimaksud oleh pemerintah pasti yang belum terpecah, pasti DPW yang tidak bermasalah," ujarnya.
Menurutnya, apabila ada pengurus partai di daerah yang kepengurusannya dualisme, maka akan merujuk pada pengurus DPW atau DPC sesuai hasil Muktamar VII PPP di Bandung pada 2010. Oleh sebab itu, PPP tidak khawatir perpecahan itu tidak sampai ke tingkatan bawah.
"Jadi, kita tidak khawatir perpecahan itu sampai ke bawah," katanya.
Dualisme kepemimpinan di PPP, antara hasil Muktamar VIII Surabaya yang dipimpin M Romahurmuziy dan versi Muktamar VIII Jakarta yang dipimpin Djan Faridz. Kedua kubu saling klaim berhak dalam kepengurusan PPP.